Jakarta (Antaranews Kalteng) - Rokok dan asapnya masih menjadi faktor risiko pertama dalam angka kejadian kanker paru, menurut Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Dharmais, dr. Evlina Suzanna, SpPA(K).
"Faktor risiko rokok, asap rokok dan polutan (di China asap saat memasak terutama di dapur yang sempit berkontribusi menjadi polutan sebagai faktor risiko kanker paru. Di Indonesia studi belum sampai spesifik)," ujar dia di Jakarta, Rabu.
Dalam kesempatan itu, dokter spesialis paru dari RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen TNI dr. Alex Ginting S, SpP(K) mengungkapkan, perokok aktif berisiko 13 kali lipat menderita kanker paru, sementara risiko pada perokok pasif sekitar 4 kali lipat daripada mereka yang tak terpapar asap rokok.
Dari sisi usia, mereka yang berusia 25 tahun ke atas hingga usia 55 tahun (usia produktif) merupakan kelompok yang berisiko terkena kanker paru. Di Indonesia, dari sejumlah jenis kanker paru, adenocarcinoma merupakan yang paling banyak ditemukan.
Selain rokok, genetik juga menjadi faktor risiko munculnya kanker paru.
Data dari Rumah Sakit Dharmais menunjukkan, setiap tahun terdapat 32.023 orang terdiagnosis kanker paru dan dari angka itu sekitar 26.000 pasien kanker paru yang meninggal.
"Tidak adanya deteksi dini yang standar dan tidak adanya gejala klinis yang spesifik menjadikan kepedulian pasien serta akses terhadap diagnostik dan pengobatan bermutu, menjadi sangat penting," kata Evlina.
Berita Terkait
Kenali kebiasaan yang dapat memengaruhi persediaan ASI
Minggu, 14 April 2024 13:50 Wib
Cara memastikan tumbuh kembang anak optimal dengan kebiasaan sehat
Jumat, 1 Maret 2024 14:38 Wib
Kenali dampak baik dan buruk kebiasaan tidur dengan anak
Selasa, 13 Februari 2024 10:47 Wib
Perlu berapa hari untuk terapkan kebiasaan baru?
Minggu, 31 Desember 2023 10:05 Wib
Cegah obesitas mulai dari kurangi kebiasaan ngemil
Minggu, 17 Desember 2023 14:06 Wib
Ini fakta psikologis dan kesehatan di balik kebiasaan duduk goyangkan kaki
Senin, 4 Desember 2023 7:45 Wib
Berikut kebiasaan di dapur yang harus dihentikan untuk cegah kebakaran
Kamis, 12 Oktober 2023 10:46 Wib
Dokter sebut kebiasaan begadang dapat merusak hati
Selasa, 3 Oktober 2023 14:23 Wib