Berikut kebiasaan di dapur yang harus dihentikan untuk cegah kebakaran

id dapur,memasak,cegah kebakaran,kebiasaan di dapur,kompor

Berikut kebiasaan di dapur yang harus dihentikan untuk cegah kebakaran

Ilustrasi memasak di dapur (ANTARA/Pexels/Andrea Piacquadio)

Jakarta (ANTARA) - Saat memasak di dapur, banyak kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan yang ternyata sangat berbahaya hingga bisa sampai menimbulkan kebakaran.
 
Menurut manajer komunikasi National Fire Prevention Association (NFPA) Susan McKelvey, berikut lima kebiasaan yang harus dihentikan sesegera mungkin untuk mencegah kebakaran, ditulis dari laman Eating Well, Rabu (11/10).
 
1. Meninggalkan kompor atau oven 
 
Jika Anda memiliki sesuatu yang mendidih di atas kompor atau memanggang di dalam oven, mungkin tergoda untuk membiarkannya sambil melakukan pekerjaan lain di rumah. McKelvey menyatakan bahwa ini tidak boleh dilakukan.
 
"Memasak tanpa pengawasan sejauh ini merupakan penyebab utama kebakaran rumah dan kematian akibat kebakaran itu,” katanya,
 
Istilah 'tanpa pengawasan' mencakup kebakaran saat memasak yang terjadi saat orang tidak memantau apa yang sedang dimasak, termasuk saat perhatian mereka teralihkan, meninggalkan ruangan, atau tertidur.

Baca juga: IKEA merilis koleksi peralatan dapur 'TABBERAS'
 
2. Meninggalkan benda mudah terbakar dekat api
 
Meletakkan sarung tangan oven atau potholder di dekat Anda memang memudahkan, tetapi meletakkannya di samping kompor akan menimbulkan bencana.
 
"Bahan-bahan yang terbengkalai saat proses memasak yang tidak diawasi, menduduki peringkat kedua dalam penyebab kebakaran saat memasak dan keempat dalam hal kematian dan cedera saat memasak,” lapor McKelvey.
 
Sebaiknya simpan barang-barang ini di tempat yang jauh, dan jika sudah selesai menggunakan kertas atau pembungkus plastik saat memasak, segera buang barang-barang tersebut untuk menghindari bahaya kebakaran lainnya.
 
Simpan segala sesuatu yang bisa terbakar, seperti lap piring, sarung tangan oven, kemasan makanan, dan tisu, setidaknya tiga kaki atau sekitar 1 meter dari kompor dan peralatan memasak.
 
3. Kompor listrik tidak selalu aman
 
Meski bukan api terbuka, namun jika Anda mengira kompor listrik lebih aman dibandingkan kompor gas, maka itu anggapan salah.
 
Perapian atau kompor tanam terlibat dalam 53 persen kebakaran yang dilaporkan saat memasak di rumah, 88 persen kematian akibat kebakaran saat memasak, dan 74 persen cedera akibat kebakaran saat memasak.
 
McKelvey mengatakan rumah tangga yang menggunakan kompor listrik memiliki risiko lebih tinggi terhadap kebakaran saat memasak dan kerugian terkait dibandingkan rumah tangga yang menggunakan kompor gas.
 
Meninggalkan benda apa pun yang mudah terbakar di sekitar pembakar ini tetap tidak disarankan, meskipun tampaknya sebaliknya.

Baca juga: Ini manfaat terapi jiwa saat berpetualang di dapur
 
4. Jangan menghadapkan gagang panci ke arah badan
 
Gagang panci bisa menghalangi kegiatan memasak dan menyebabkan kemungkinan besar panci atau wajan terjatuh.
 
Selain itu, jika terjadi kebakaran yang disebabkan minyak, Anda mungkin secara naluriah mengambil pegangan untuk membawanya ke wastafel tapi jangan lakukan itu.
 
McKelvey memberikan tips tentang cara meletakkan panci di atas kompor dan cara menangani percikan minyak dengan benar.
 
"Putar gagang panci ke arah belakang kompor. Tutuplah panci di dekat Anda saat memasak. Jika letupan minyak mulai kecil, tutup panci dan matikan kompor," kata McKelvey.
 
5. Jauhkan anak kecil dan hewan peliharaan di dapur
 
Ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, namun demi keselamatan seluruh keluarga, McKelvey menyarankan untuk menjauhkan anak kecil dan hewan peliharaan dari dapur saat Anda memasak.
 
“Ciptakan 'zona bebas anak-anak dan hewan peliharaan' setidaknya 1 meter di sekitar area memasak dan di mana pun makanan atau cairan panas disiapkan atau dibawa,” katanya.

Baca juga: Berikut daftar alat elektronik untuk permudah persiapan Lebaran tanpa ART

Baca juga: Kiat menata dapur agar bersih dan luas

Baca juga: Ini tips kelola dapur sempit