Sampit (Antaranews Kalteng) - Masyarakat Desa Handil Sohor Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, dikagetkan dengan bermunculannya buaya, satu ekor di antaranya akhirnya berhasil ditangkap warga.
"Kami sudah mendapat informasi penangkapan buaya itu. Kami masih berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat," kata Komandan Pos Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah di Sampit, Muriansyah di Sampit, Rabu.
Muriansyah berharap warga tidak membunuh buaya tersebut. Seperti penangkapan buaya di lokasi lain sebelumnya, pihaknya mengevakuasi buaya itu untuk dilepasliarkan di hutan habitat buaya namun jauh dari permukiman penduduk.
Penangkapan buaya di Sungai Handi Sohor berawal ketika warga melihat lebih dari dua ekor buaya muncul di sungai itu. Beberapa warga kemudian berinisiatif menangkap salah satu buaya yang ukurannya tidak terlalu besar.
Berbekal tali dan kayu, warga berhasil menangkap buaya berukuran sekitar dua meter. Buaya yang terlihat memberontak itu pun menjadi tontonan warga, bahkan banyak yang mengabadikannya menggunakan kamera telepon seluler.
"Warga menangkap buaya itu hanya menggunakan tali sederhana. Tapi yang ditangkap itu buaya yang tidak terlalu besar," kata Kepala Sekolah SDN 6 Samuda Kota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Akhmad Afandi yang menyaksikan kejadian saat melintas di kawasan itu.
Penangkapan buaya ini menjadi perhatian warga. Apalagi, masih ada buaya lain yang ukurannya lebih besar yang sempat terlihat muncul di kawasan itu.
Warga khawatir buaya-buaya tersebut mencelakai warga yang beraktivitas di sungai. Hingga saat ini masyarakat setempat masih banyak beraktivitas di sungai sehingga rawan menjadi korban sambaran buaya.
"Saya langsung mengingatkan murid-murid agar berhati-hati, khususnya saat beraktivitas di sungai. Ini tentu sangat mengkhawatirkan karena masyarakat masih sering beraktivitas di sungai," kata Akhmad Afandi.
Populasi buaya di Sungai Mentaya dan anak sungainya diperkirakan masih cukup banyak. Serangan buaya terhadap manusia juga masih sering terjadi sehingga membuat masyarakat cemas ketika beraktivitas di sungai.
Setiap tahun hampir selalu ada kejadian buaya menyerang manusia. Bahkan ada korban yang tidak ditemukan hingga saat ini.
Berita Terkait
TPS liar bermunculan, DPRD Kotim pertanyakan keseriusan pemkab atasi sampah
Kamis, 7 November 2024 6:33 Wib
BPBD akui titik api di Kotim mulai bermunculan
Minggu, 14 Juli 2024 20:33 Wib
Lokasi dadakan penjualan sapi bermunculan di Sampit jelang Idul Adha
Sabtu, 11 Mei 2024 4:57 Wib
Buzzer mulai bermunculan, Masyarakat Gumas diminta waspadai hoaks jelang Pemilu 2024
Jumat, 9 September 2022 20:14 Wib
Buaya bermunculan, BKSDA Sampit pasang pancing umpan ayam
Sabtu, 6 Agustus 2022 6:23 Wib
Kebakaran lahan bermunculan dekat permukiman warga di Sampit
Selasa, 25 Januari 2022 18:28 Wib
Buaya bermunculan saat tim BKSDA periksa lokasi serangan terhadap warga
Selasa, 29 September 2020 19:10 Wib
Penjual hewan kurban bermunculan di Palangka Raya, ini kisaran harganya
Selasa, 30 Juli 2019 10:05 Wib