Pemerintah Palangka Raya berlakukan program BPNT
Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mulai memberlakukan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai pengganti beras sejahtera.
"Mulai bulan ini BPNT diberlakukan di Kota Palangka Raya dengan jumlah penerima sebanyak 5.313 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," kata Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, Jumat.
Dia menerangkan, jumlah KPM penerima BNPT pada 2018 di "Kota Cantik" itu mengacu pada jumlah penerima Rastra. Sementara pada 2019 mendatang, pihaknya mengusulkan penambahan sehingga menjadi 5.752 KPM BPNT.
Pernyataan itu diungkapkan dia usai acara peluncuran dan penyerahan kartu BPNT kepada sejumlah perwakilan KPM di Kota Palangka Raya.
"Setiap kartu isinya Rp110.000 yang bisa dipergunakan untuk membeli beras dan telur di 17 warung elektronik yang memiliki BRIlink binaan dinsos maupun di rumah pangan kita (RPK) binaan Bulog.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin yang meresmikan program BPNT di kota itu berpesan agar bantuan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh KPM.
"Saya minta BPNT ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama penerima program. Saya juga berpesan agar penerima program BPNT tidak menyalah gunakan bantuan pemerintah ini," kata Fairid.
Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Palangka Raya, Dodik Rudianto menambahkan, dalam rangka mendukung pelaksanaan program BPNT pihaknya telah menyiapkan 30 agen BRIlink.
"Terkait penyaluran program BPNT ini, pada 2018 baru dilakukan di Kota Palangka Raya, sementara informasinya pada 2019 program BPNT akan diperluas di Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas. Itu juga yang tengah kami siapkan," katanya.
Dodik menambahkan pihaknya siap menyukseskan program tersebut dengan seoptimal mungkin menyiapkan SDM serta sarana dan prasarana yang diperlukan.
"Mulai bulan ini BPNT diberlakukan di Kota Palangka Raya dengan jumlah penerima sebanyak 5.313 Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," kata Kepala Dinas Sosial Kota Palangka Raya, Akhmad Fauliansyah, Jumat.
Dia menerangkan, jumlah KPM penerima BNPT pada 2018 di "Kota Cantik" itu mengacu pada jumlah penerima Rastra. Sementara pada 2019 mendatang, pihaknya mengusulkan penambahan sehingga menjadi 5.752 KPM BPNT.
Pernyataan itu diungkapkan dia usai acara peluncuran dan penyerahan kartu BPNT kepada sejumlah perwakilan KPM di Kota Palangka Raya.
"Setiap kartu isinya Rp110.000 yang bisa dipergunakan untuk membeli beras dan telur di 17 warung elektronik yang memiliki BRIlink binaan dinsos maupun di rumah pangan kita (RPK) binaan Bulog.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin yang meresmikan program BPNT di kota itu berpesan agar bantuan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh KPM.
"Saya minta BPNT ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama penerima program. Saya juga berpesan agar penerima program BPNT tidak menyalah gunakan bantuan pemerintah ini," kata Fairid.
Asisten Manajer Bisnis Mikro BRI Kantor Cabang Palangka Raya, Dodik Rudianto menambahkan, dalam rangka mendukung pelaksanaan program BPNT pihaknya telah menyiapkan 30 agen BRIlink.
"Terkait penyaluran program BPNT ini, pada 2018 baru dilakukan di Kota Palangka Raya, sementara informasinya pada 2019 program BPNT akan diperluas di Kabupaten Katingan dan Kabupaten Gunung Mas. Itu juga yang tengah kami siapkan," katanya.
Dodik menambahkan pihaknya siap menyukseskan program tersebut dengan seoptimal mungkin menyiapkan SDM serta sarana dan prasarana yang diperlukan.