Objek wisata Pantai Ujung Pandaran masih perlu pengembangan

id Objek wisata Pantai Ujung Pandaran masih perlu pengembangan,Pariwisata,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit,Halikinnor

Objek wisata Pantai Ujung Pandaran masih perlu pengembangan

Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri saat berada di Pantai Ujung Pandaran bersama pejabat lainnya, beberapa waktu lalu. (Fpto Antara Kalteng/Norjani)

Sampit (Antaranews Kalteng) - Objek wisata andalan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, yaitu Pantai Ujung Pandaran di Kecamatan Teluk Sampit masih perlu pengembangan agar makin menarik minat wisatawan luar daerah untuk berkunjung.

"Akhir pekan lalu saya berkunjung ke sana. Jumlah pengunjungnya belum seperti diharapkan. Pemerintah daerah ingin objek wisata itu selalu ramai pengunjung sehingga berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Sabtu.

Pantai Ujung Pandaran berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat Kota Sampit. Pantai yang menghadap Laut Jawa ini memiliki pemandangan yang indah, serta memiliki objek wisata religi berupa kubah atau makam seorang ulama yang terletak di bagian Timur pantai itu yang banyak didatangi peziarah dari luar daerah.

Selama ini pantai tersebut banyak dikunjungi wisatawa saat akhir pekan. Jumlah pengunjung biasanya sangat banyak saat libur usai lebaran Idul Fitri dan perayaan tahun baru, sedangkan hari-hari biasa cukup sepi pengunjung.

Pemerintah daerah berencana mengembangkan objek wisata itu agar makin menarik untuk dikunjungi. Pembenahan besar-besaran dilakukan dengan sistem pembiayaan multi years atau tahun jamak selama tiga tahun anggaran.

Beberapa fasilitas pendukung yang akan dibangun di antaranya dermaga wisata, bundaran, taman, pertokoan, pusat kuliner dan suvenir dan lainnya. Pemerintah daerah juga mendorong pihak swasta untuk bersama-sama saling melengkapi dalam mengembangkan objek wisata Pantai Ujung Pandaran.

Pemerintah daerah sangat serius mengembangkan pariwisata karena sektor ini diyakini mampu mendongkrak pendapatan asli daerah. Sektor ini juga berdampak langsung terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Langkah ini juga sejalan dengan tekad pemerintah daerah yang ingin menjadikan Kotawaringin Timur sebagai daerah tujuan wisata di Kalimantan Tengah. Optimisme itu mengingat potensi pariwisata di kabupaten ini cukup besar dan dinilai tidak kalah dengan daerah lain.

Pemerintah daerah juga mulai membenahi pasar-pasar tradisional secara bertahap. Seperti Pusat Perbelanjaan Mentaya sudah dialokasikan anggaran Rp1,5 miliar untuk pembenahan agar pasar tersebut makin nyaman sebagai tempat bertransaksi.

"Kalau bersih dan nyaman, pembeli akan senang berbelanja di pasar tradisional. Pemerintah daerah juga menginginkan agar pasar tradisional bisa menjadi tujuan wisata bagi pendatang yang berkunjung ke kabupaten ini," demikian Halikinnor.