Natal momen mempererat tali persaudaraan

id Natal momen mempererat tali persaudaraan,Barito selatan,Barsel,Buntok,Wakil Bupati

Natal momen mempererat tali persaudaraan

Natal Gabungan TNI, Polri, DPRD, ASN, dan gereja-gereja di Kabupaten setempat, Rabu (12/12) malam (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antaranews Kalteng) - Wakil Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Satya Titiek Atyani Djoedir mengingatkan semua pihak memaknai perayaan Natal sebagai manusia momen untuk memperkuat tali persaudaraan dan cinta kasih kepada sesama umat manusia.



"Karena, perdamaian yang lahir, apabila kita menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur dari butir-butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ucap Titiek di Buntok, Jumat.



Harapan itu juga disampaikannya saat menghadiri perayaan Natal Gabungan TNI, Polri, DPRD, ASN, dan gereja-gereja di Kabupaten Barita Selatan pada Rabu (12/12) malam lalu. Dia mengajak semua pihak kembali menghayati nilai-nilai perdamaian sejati dan perdamaian dalam keluarga besar bangsa Indonesia.



Perdamaian sejati dan kecintaan kepada bangsa itulah, kata dia, yang merupakan nilai dari spiritual Natal yang dirayakan setiap tahunnya ini.



"Kita semua dipanggil untuk mewujudkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui perbuatan nyata bagi sesama umat manusia," kata dia.



Menurutnya, masyarakat diminta untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong royong membangun bangsa dan negara Indonesia, khususnya di Kabupaten Barito Selatan. Harapannya agar daerah ini menjadi maju, mandiri dan penuh suka cita, serta memiliki kepribadian dan akhlak mulia yang dilandasi keimanan dan ketakwaan, serta perilaku yang baik.



"Kita juga dipanggil membuka hati pada pesan keselamatan untuk mencintai perdamaian supaya bisa memeluk yang kecil, dan lemah, serta miskin dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika," kata dia.



Acara perayaan Natal Gabungan TNI, Polri, DPRD, ASN, dan gereja-gereja di Kabupaten Barito Selatan itu dimeriahkan dengan kehadiran Fandy Kerispatih. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Jaro Pirarahan Buntok tersebut dihadiri ribuan umat Kristiani di wilayah setempat.