Jalan Pangkalan Bun - Kolam ditutup setahun, ini komentar Wabup Kobar
Pangkalan Bun (Antaranews Kalteng) - Menyusul intruksi Gubernur Kalimantan Tengah terkait penutupan Jalan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat selama setahun, membuat pemerintah daerah setempat melakukan monitoring langsung kondisi perkembangan pembangunan pile slab atau tiang pancang di kawasan jalan tersebut.
Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Ahmadi Riansyah di Pangkalan Bun, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya dengan Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Perhubungan terus mengawasi maupun memonitoring jalan tersebut, dimana kegiatan tersebut atas perintah langsung dari ibu Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
"Menyusul intruksi bapak Gubernur Kalteng, dimana beliau mewancanakan pada 2019 akan melakukan penutupan kawasan jalan tersebut, maka kami selaku pemerintah daerah langsung turun memonitoring kondisi jalan Pangkalan Bun-Kolam, dimana nantinya untuk mengambail sebuah dasar kebijakan bersama dalam mencarikan solusi maupun alternatif jalan lain bila memang ditutup hingga satu tahun," kata Ahmadi Riansyah.
Baca juga: Gubernur Kalteng berencana tutup jalan Pangkalan Bun-Kolam, ini alasannya
Ahmadi Riansyah menambahkan, dari hasil monitoring tersebut nantinya akan menjadi bahan referensi dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Kalteng untuk mengambil langkah lebih lanjut, apakah nanti selama proses pengerjaan perlu dilakukan penutupan total selama satu tahun atau hanya pada saat-saat jam tertentu saja.
"Kami berharap bagaimana proyek ini nantinya bisa berlangsung sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, namun disisi lain selama proses pengerjaannya nanti masyarakat juga bisa beraktivias menggunakan jalan tersebut. Tapi apapun nanti keputusannya diharapkan bisa didukung oleh semua pihak demi kebaikan kita bersama," ucap Ahmadi
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Joni Gultom menyebutkan berdasarkan edaran dari pemerintah provinsi proyek jalan Pangakalan Bun-Kolam akan selesai Desember 2019. "Seperti yang kita liat saat ini, mereka sudah melakukan pemancangan perdana, biasanya proses ini selesai empat sampai lima bulan, kemudian langsung memasang lantai atas," ucapnya
Gultom menambahkan pile slab yang saat ini dikerjakan sepanjang 3 kilometer, yakni dari kilometer 28 sampai kilometer 30 serta kilometer 32 sampai kilometer 33 dimana seluruh dananya bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Rp 400 Miliar Untuk Percepat Pembangunan Jalan Pangkalan Bun-Kolam
Wakil Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Ahmadi Riansyah di Pangkalan Bun, Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya dengan Kepala Dinas PUPR dan Kepala Dinas Perhubungan terus mengawasi maupun memonitoring jalan tersebut, dimana kegiatan tersebut atas perintah langsung dari ibu Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
"Menyusul intruksi bapak Gubernur Kalteng, dimana beliau mewancanakan pada 2019 akan melakukan penutupan kawasan jalan tersebut, maka kami selaku pemerintah daerah langsung turun memonitoring kondisi jalan Pangkalan Bun-Kolam, dimana nantinya untuk mengambail sebuah dasar kebijakan bersama dalam mencarikan solusi maupun alternatif jalan lain bila memang ditutup hingga satu tahun," kata Ahmadi Riansyah.
Baca juga: Gubernur Kalteng berencana tutup jalan Pangkalan Bun-Kolam, ini alasannya
Ahmadi Riansyah menambahkan, dari hasil monitoring tersebut nantinya akan menjadi bahan referensi dalam rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Kalteng untuk mengambil langkah lebih lanjut, apakah nanti selama proses pengerjaan perlu dilakukan penutupan total selama satu tahun atau hanya pada saat-saat jam tertentu saja.
"Kami berharap bagaimana proyek ini nantinya bisa berlangsung sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, namun disisi lain selama proses pengerjaannya nanti masyarakat juga bisa beraktivias menggunakan jalan tersebut. Tapi apapun nanti keputusannya diharapkan bisa didukung oleh semua pihak demi kebaikan kita bersama," ucap Ahmadi
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Joni Gultom menyebutkan berdasarkan edaran dari pemerintah provinsi proyek jalan Pangakalan Bun-Kolam akan selesai Desember 2019. "Seperti yang kita liat saat ini, mereka sudah melakukan pemancangan perdana, biasanya proses ini selesai empat sampai lima bulan, kemudian langsung memasang lantai atas," ucapnya
Gultom menambahkan pile slab yang saat ini dikerjakan sepanjang 3 kilometer, yakni dari kilometer 28 sampai kilometer 30 serta kilometer 32 sampai kilometer 33 dimana seluruh dananya bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah.
Baca juga: Rp 400 Miliar Untuk Percepat Pembangunan Jalan Pangkalan Bun-Kolam