Sampit (Antaranews Kalteng) - Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Handoyo J Wibowo mengatakan, dana bagi hasil (DBH) dari sektor pajak kendaraan bermotor dari pemerintah provinsi turun.
"Penurunan pendapatan DBH pajak bermotor tersebut terjadi dalam dua tahun terakhir, dari Rp100 miliar kini menjadi sekitar Rp80 miliar," katanya di Sampit, Senin.
Dikatakannya, masih belum diketahui secara pasti menurunnya DBH pajak kendaraan bermotor tersebut.
Handoyo mengaku menyayangkan kondisi tersebut, sebab kendaraan bermotor di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur sangat banyak bahkan jika dibandingkan dengan daerah lain tentunya penghasil pajak di sektor itu terbesar.
"Mestinya tiap tahun DBH pajak kendaraan bermotor meningkat, namun faktanya yang kita terima justru turun," tambahnya.
Handoyo mengatakan, DBH pajak kendaraan bermotor yang diterima Kotawaringin Timur hampir sama dengan Barito Utara yang jumlah kendaraannya sangat jauh jika dibandingkan dengan Kotawaringin Timur.
"Kami belum tahun secara pasti sistem penghitungan DBH pajak kendaraan bermotor. Dan berapa banyak sih kendaraan di Barito Utara hingga DBH hampir sama dengan Kotawaringin Timur," ucapnya.
Handoyo berharap pemerintah provinsi Kalteng bisa berlaku adil dalam pembagian DBH pajak kendaraan bermotor.
"Jika kita lihat yang diberikan jauh dari harapan kita. Terjun bebas dari beberapa tahun sebelumnya," tukasnya.
Handoyo menilai, turunnya pendapatan dari sekotor DBH pajak kendaraan bermotor sangat merugikan Kotawaringin Timur karena melalui pendataan sektor tersebut diharapkan dapat menambah PAD.
Legislator: DBH pajak motor Kotawaringin Timur turun
Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Handoyo J Wibowo. (Foto Antara Kalteng/Untung Setiawan).
