Tanah Mas jadi Kampung KB Percontohan di Kalteng
Sampit (Antaranews Kalteng) - Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur, diresmikan menjadi Kampung Keluarga Berencana (KB) Percontohan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
"Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk melaksanakan program KKBPK (program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga). Kami berharap Kampung KB ini didukung semua pihak agar mencapai tujuan yang diharapkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Satyawati Kusumawijaya di Sampit, Selasa.
Kelurahan Tanah Mas menjadi Kampung KB percontohan tingkat provinsi yang pertama kali diresmikan. Bagi Kotawaringin Timur, ini merupakan Kampung KB yang ke-33 yang telah diresmikan.
Peresmian Kampung KB dan pusat layanan Kampung KB dilakukan oleh Wakil Bupati HM Taufiq Mukri. Turut hadir Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf Sumarlin Marzuki, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kotawaringin Timur Susilo, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotawaringin Timur Hj Ellena Rosie dan pejabat lainnya.
Satyawati menjelaskan, kriteria wilayah yang ditetapkan menjadi Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RT, dusun atau setara dengan kondisi penduduk yang padat, kelahiran tinggi, keikutsertaan KB rendah, miskin dan kumuh. Tujuan program ini muaranya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kampung KB menjadi salah satu upaya pemerintah dalam enurunkan laju pertumbuhan penduduk, angka kelahiran kasar, meningkatkan kepesertaan KB, menurunnya kebutuhan KB yang tidak terlayani, menurunnya perempuan melahirkan di kalangan remaja usia 15 sampai 19 tahun serta menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan.
"Target tinggi ini memang sangat berat, sehingga perlu sinergi dan kemitraan semua pemangku kepentingan. Tokoh adat juga harus terlibat. Lintas sektoral harus terlibat aktif membantu sesuai bidang masing-masing," kata Satyawati.
Wakil Bupati HM Taufiq Mukri mengatakan, sejak dimulai 2016 hingga tahun 2018 ini, sudah ada 33 Kampung KB di kabupaten ini. Tujan program ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Namun pemantauan kami dalam dua tahun ini, pelaksanaan di lapangan belum sesuai harapan. Dari semua Kampung KB yang ada, terdapat variasi yang sangat besar dalam pelaksanaan di lapangan," kata Taufiq.
Menurut Taufiq, permasalahan utama yang terjadi adalah belum banyak kegiatan lanjutan setelah pencanangan Kampung KB. Selain itu, kurangnya pemahaman pemangku kepentingan, tidak adanya penggerak masyarakat, kurangnya lintas sektor dan lainnya.
Selama ini kegiatan yang dilaksanakan di Kampung KB masih didominasi kegiatan KKBPK, sedangkan kegiatan lintas sektor lainnya masih kurang. Pembinaan Kampung KB masih bersifat sektoral, belum terjadwal dan terkoordinasi.
Taufiq menegaskan, program Kampung KB bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab satu instansi seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Semua sektor harus aktif terlibat sesuai bidang masing-masing agar tujuan Kampung KB bisa terwujud.
"Kami berharap nantinya Kampung KB berubah menjadi kampung sejahtera. Masyarakatnya menjadi masyarakat yang mandiri dan kesejahteraannya terus meningkat," harap Taufiq.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotawaringin Timur Hj Ellena Rosie mengatakan, dipilihnya Tanah Mas menjadi Kampung KB Percontohan Provinsi Kalimantan Tengah, menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk menjalankannya sesuai harapan.
"Kampung KB merupakan program prioritas sesuai instruksi presiden. Diperlukan langkah lintas sektor untuk integrasi kegiatan agar semua berjalan dan mencapai tujuan yang diharapkan," ucap Rosie.
Rosie menambahkan, program yang dijalankan dalam Kampung KB bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat melalui upaya pengentasan kemiskinan, angka kelahiran menurun dan jumlah penduduk terkendali sehingga bisa mewujudkan keluarga bahagia.
Sementara itu, peresmian Kampung KB juga diisi pameran produksi Kampung KB dan kegiatan lainnya. Kegiatan yang dihadiri lebih dari seribu orang itu berlangsung semarak dan diharapkan memberikan motivasi semua pihak dalam menjalankan program Kampung KB.
"Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis untuk melaksanakan program KKBPK (program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga). Kami berharap Kampung KB ini didukung semua pihak agar mencapai tujuan yang diharapkan," kata Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Satyawati Kusumawijaya di Sampit, Selasa.
Kelurahan Tanah Mas menjadi Kampung KB percontohan tingkat provinsi yang pertama kali diresmikan. Bagi Kotawaringin Timur, ini merupakan Kampung KB yang ke-33 yang telah diresmikan.
Peresmian Kampung KB dan pusat layanan Kampung KB dilakukan oleh Wakil Bupati HM Taufiq Mukri. Turut hadir Komandan Kodim 1015 Sampit Letkol Inf Sumarlin Marzuki, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kotawaringin Timur Susilo, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotawaringin Timur Hj Ellena Rosie dan pejabat lainnya.
Satyawati menjelaskan, kriteria wilayah yang ditetapkan menjadi Kampung KB adalah satuan wilayah setingkat RT, dusun atau setara dengan kondisi penduduk yang padat, kelahiran tinggi, keikutsertaan KB rendah, miskin dan kumuh. Tujuan program ini muaranya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kampung KB menjadi salah satu upaya pemerintah dalam enurunkan laju pertumbuhan penduduk, angka kelahiran kasar, meningkatkan kepesertaan KB, menurunnya kebutuhan KB yang tidak terlayani, menurunnya perempuan melahirkan di kalangan remaja usia 15 sampai 19 tahun serta menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan.
"Target tinggi ini memang sangat berat, sehingga perlu sinergi dan kemitraan semua pemangku kepentingan. Tokoh adat juga harus terlibat. Lintas sektoral harus terlibat aktif membantu sesuai bidang masing-masing," kata Satyawati.
Wakil Bupati HM Taufiq Mukri mengatakan, sejak dimulai 2016 hingga tahun 2018 ini, sudah ada 33 Kampung KB di kabupaten ini. Tujan program ini adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Namun pemantauan kami dalam dua tahun ini, pelaksanaan di lapangan belum sesuai harapan. Dari semua Kampung KB yang ada, terdapat variasi yang sangat besar dalam pelaksanaan di lapangan," kata Taufiq.
Menurut Taufiq, permasalahan utama yang terjadi adalah belum banyak kegiatan lanjutan setelah pencanangan Kampung KB. Selain itu, kurangnya pemahaman pemangku kepentingan, tidak adanya penggerak masyarakat, kurangnya lintas sektor dan lainnya.
Selama ini kegiatan yang dilaksanakan di Kampung KB masih didominasi kegiatan KKBPK, sedangkan kegiatan lintas sektor lainnya masih kurang. Pembinaan Kampung KB masih bersifat sektoral, belum terjadwal dan terkoordinasi.
Taufiq menegaskan, program Kampung KB bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab satu instansi seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Semua sektor harus aktif terlibat sesuai bidang masing-masing agar tujuan Kampung KB bisa terwujud.
"Kami berharap nantinya Kampung KB berubah menjadi kampung sejahtera. Masyarakatnya menjadi masyarakat yang mandiri dan kesejahteraannya terus meningkat," harap Taufiq.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kotawaringin Timur Hj Ellena Rosie mengatakan, dipilihnya Tanah Mas menjadi Kampung KB Percontohan Provinsi Kalimantan Tengah, menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk menjalankannya sesuai harapan.
"Kampung KB merupakan program prioritas sesuai instruksi presiden. Diperlukan langkah lintas sektor untuk integrasi kegiatan agar semua berjalan dan mencapai tujuan yang diharapkan," ucap Rosie.
Rosie menambahkan, program yang dijalankan dalam Kampung KB bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat melalui upaya pengentasan kemiskinan, angka kelahiran menurun dan jumlah penduduk terkendali sehingga bisa mewujudkan keluarga bahagia.
Sementara itu, peresmian Kampung KB juga diisi pameran produksi Kampung KB dan kegiatan lainnya. Kegiatan yang dihadiri lebih dari seribu orang itu berlangsung semarak dan diharapkan memberikan motivasi semua pihak dalam menjalankan program Kampung KB.