Polda Kalteng bantu Satgas Antimafia Bola ungkap pengaturan skor

id provinsi kalimantan tengah,polda kalteng,kabid humas polda kalteng,Hendra Rochmawan,satgas antimafia bola,satgas mafia bola

Polda Kalteng bantu Satgas Antimafia Bola ungkap pengaturan skor

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan memberikan penjelasan terkait pengaturan skor di olahraga sepakbola usai di Palangka Raya, Kamis (3/1/18). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah siap membantu Tim Satuan Tugas Antimafia Bola bentukan Kapolri Jendral Tito Karnavian, untuk membongkar praktik pengaturan skor di provinsi setempat.

Bantuan tersebut akan mulai dilakukan apabila hasil pengembangan satgas antimafia bola ada menemukan Provinsi Kalteng ikut terlibat dalam pengaturan skor, kata Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Kamis.

"Kalau ada laporan, ya kami akan tindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku. Tapi sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat mengenai hal-hal tersebut," ucap Perwira Polri yang baru saja naik pangkat dari AKBP menjadi Kombes Pol.

Mantan Kapolres Kapuas itu menjelaskan, Polda Kalteng tentunya tidak akan diam apabila ada salah satu pengurus sepakbola yang terlibat pengaturan skor tersebut. Ia akan mengarahkan personelnya untuk menelusuri kasus dugaan orang-orang yang terlibat dalam pengaturan skor.

Dia mengatakan pelaku pengaturan skor di olahraga sepakbola nasional wajib dibasmi agar marwah sepak bola di negeri ini tetap terjaga. Sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi siapapun yang ingin bermain dan mengembangkan sepakbola Indonesia.

"Jangan sampai oknum-oknum masyarakat yang memiliki kepentingan pribadi ikut andil kembali dalam sepakbola di negara kita, apalagi pencinta sepakbolanya juga cukup tinggi antusiasnya," kata Hendra.

Dia menyebut tindakan yang di sudah dilakukan oleh Polri tentunya memberikan shock terapi kepada oknum-oknum pengatur skor.

"Semoga saja kedepan sepakbola di tanah air ini tidak ada lagi yang terlibat dalam pengaturan skor, kalaupun ada polisi akan menindak tegas seperti yang sudah-sudah," demikian Hendra.