Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menganggarkan Rp1,4 miliar untuk membenahi penataan kawasan pasar tradisional di kota setempat.
"Pasar itu ialah Pasar Kahayan, di sana saat ini blok pasar basah dan pasar kering masih bercampur. Maka tahun ini kita anggarkan Rp1,4 miliar untuk membangun blok pasar basah," kata Kepala Disperindag Kota Palangka Raya, Ikhwanudin, Jumat.
Dia menjelaskan blok pasar basah dimaksud seperti blok penjualan es batu, ikan, sayuran, daging ayam dan produk lain yang bersifat basah.
Sementara blok pasar kering seperti lokasi kios yang menjual perabotan rumah tangga, menjual pakaian toko kelontong.
"Untuk lokasinya juga berada di lingkungan komplek Pasar Kahayan sehingga masih mudah diakses masyarakat untuk mencukupi kebutuhannya," kata Ikhwanudin.
Saat disinggung masih adanya sejumlah pertokoan di pasar tradisional terbesar yang dikelola pemerintah kota, dia mengatakan secara bertahap pihaknya akan melakukan penataan.
"Kekosongan itu memang karena masih ada penyewa yang tidak memanfaatkan rukonya, ada juga penyewa yang kemudian menyewakan lagi rukonya. Untuk itu kita akan lakukan pendataan kembali," katanya.
Dia juga mengatakan, sampai saat ini sejumlah penyewa ruko di Pasar Kahayan tersebut masih ada yang menunggak pajak kepada pemerintah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu.
"Untuk jumlah tunggakan saya lupa. Namun jumlahnya telah berkurang dari tahun 2017 lalu. Tunggakan ini yang pelan-pelan juga akan kita tertibkan," katanya.
Berita Terkait
Butuh anggaran Rp22 triliun perbaiki kualitas air di 15 DAS prioritas
Rabu, 24 April 2024 0:37 Wib
Wabup Gunung Mas soroti rendahnya serapan anggaran triwulan I
Sabtu, 20 April 2024 13:05 Wib
Pj. kepala daerah diminta segera penuhi anggaran Pilkada 2024
Kamis, 28 Maret 2024 12:28 Wib
Realisasi anggaran Pemilu 2024 capai Rp40 triliun
Senin, 25 Maret 2024 16:41 Wib
DPRD Kalteng terima LKPj Gubernur tahun anggaran 2023
Senin, 25 Maret 2024 14:46 Wib
Menkeu sebut anggaran bansos per 29 Februari capai Rp22,5 triliun
Selasa, 19 Maret 2024 17:14 Wib
Anggaran subsidi pupuk naik jadi Rp54 triliun
Selasa, 19 Maret 2024 16:28 Wib
Perangkat daerah Kotim diingatkan alokasikan anggaran kegiatan pengarusutamaan gender
Selasa, 5 Maret 2024 17:23 Wib