Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Legislator Kalimantan Tengah HM Asera mengaku mendapat informasi ikan laut di sejumlah pasar tradisional di Sampit, di Kabupaten Kotawaringin semakin langka dan mahal.
Informasinya Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi beberapa pekan terakhir cuaca cukup ekstrim, sehingga terpaksa mengeluarkan melaut sementara waktu kepada nelayan di Kotim, kata Asera di Palangka Raya, Selasa.
"Alhasil nelayan asal Kotim pun tidak berani melaut. Ikan yang dijual di Kotim pun sebagian besar dari Provinsi Kalimantan Selatan. Itu yang membuat harga ikan laut semakin mahal," beber dia.
Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kalteng itu pun menyarankan agar Pemerintah provinsi maupun kabupaten setempat mendorong dan membantu masyarakat, khususnya nelayan membangun tambak.
Dia mengatakan tambak tersebut bukan hanya membantu nelayan yang kesulitan melaut akibat cuaca ekstrim, tapi juga memenuhi pasokan ikan. Dengan begitu, ketergantungan terhadap daerah lain pun bisa semakin diminimalisir.
"Jadi kebutuhan masyarakat akan ikan bisa terpenuhi, sekalipun sedang berada dalam kondisi cuaca ekstrim. Itu juga yang telah dilakukan Provinsi Kalsel. Masyarakatnya didorong dan dibantu membangun tambak," kata Asera.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau ini juga mengungkapkan, untuk saat ini, masyarakat hanya bisa berharap agar cuaca dapat secepatnya kembali normal dan para nelayan bisa kembali beraktifitas seperti biasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan konsumsi ikan laut.
“Untuk saat ini, masyarakat kita harapkan bisa bersabar dan berharap agar cuaca yang tadinya ekstrim bisa secepatnya kembali normal, sehingga para nelayan bisa kembali beraktifitas dalam menangkap ikan di laut, demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan konsumsi ikan,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Berita Terkait
Kapuas raih peringkat tiga di Kalteng turunkan angka stunting
Selasa, 7 Mei 2024 18:25 Wib
Sebanyak 156 Calon PPK untuk Pilkada 2024 di Kotim jalani tes CAT
Selasa, 7 Mei 2024 18:19 Wib
Jenazah tanpa identitas ditemukan hanyut di sungai Katingan
Selasa, 7 Mei 2024 18:10 Wib
Pemda se-Kalteng diminta lebih optimal laksanakan program pengentasan kemiskinan
Selasa, 7 Mei 2024 17:33 Wib
BI berharap pembangunan mesin RtRdan RMU di Kalteng segera diselesaikan
Selasa, 7 Mei 2024 16:45 Wib
Nuryakin-Sirajul Rahman miliki potensi kembali bersama hadapi Pilkada 2024
Selasa, 7 Mei 2024 16:24 Wib
Penduduk usia kerja di Kalteng naik 17,63 ribu orang
Selasa, 7 Mei 2024 15:27 Wib
Diskominfosantik Kalteng bina KIM Gohong optimalkan sektor kerajinan rotan
Selasa, 7 Mei 2024 9:56 Wib