Masyarakat Kalteng diajak manfaatkan lahan dengan membudidaya sengon

id dprd kalimantan tengah,dprd kalteng,budidaya sengon,anggota komisi b dprd kalteng,lodewik c iban

Masyarakat Kalteng diajak manfaatkan lahan dengan membudidaya sengon

Anggota DPRD Kalimantan Tengah Lodewik Christopel Iban. (Foto Antara Kalteng / Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah diajak memanfaatkan lahan dengan membudidaya pohon sengon, karena prospeknya sangat menjanjikan keuntungan besar dan mampu meningkatkan perekonomian.

Anggota DPRD Kalteng Lodewik Ch Iban di Palangka Raya, Jumat, mengatakan sekarang ini sudah ada pabrik kertas di Kabupaten Pulang Pisau, sehingga membutuhkan banyak pohon sengon sebagai bahan bakunya.

"Potensi itu harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, guna menambah mata usaha atau sumber pendapatan. Jadi, tidak ada salahnya masyarakat membudidayakan sengon," tambahnya.

Anggota Komisi B DPRD Kalteng itu mengaku, sejumlah investor juga telah ada memantau tiga kabupaten untuk dijadikan lokasi pabrik kertas. Ketiga kabupaten yang dilirik itu yakni Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau dan Katingan.

Dia mengatakan para investor itu bahkan sedang melakukan penjajakan kepada sejumlah petani atupun pemilik lahan, untuk bersama-sama menanam pohon sengon. Informasinya sistem kerjasama yang dilakukan antara masyarakat melalui koperasi dengan perusahaan adalah sistem bagi hasil.

"Masyarakat menyiapkan lahan, sedangkan investor atau pemodal mengolah lahan, menyediakan bibit hingga perawatan. Sama-sama menguntungkan lah kerjasamanya," kata Lodewik.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas mengatakan, satu hektar lahan dapat ditanam sebanyak 1600 bibit sengon dengan perhitungan jarak tanam 2x3 meter, dan usia tanam antara lima hingga enam tahun.

Keuntungan  penanaman pohon sengon karena dalam beberapa tahun kedepan akan sangat dibutuhkan untuk berbagai keperluan berbagai macam pabrik dan dari pembersihan lahan hingga panen semua dikelola/ditanggung oleh pemodal/investor.

"Budidaya sengon juga kan diprakarsai oleh pemerintah pusat, utamanya Presiden RI Joko Widodo. Dan kami berharap agar pemerintab Provinsi Kalteng dan Kabupaten/Kota mendukung, khususnya penyediaan bibit gratis untuk masyarakat," demikian Lodewik.