Palangka Raya (Antaranews Kalteng) - Anggota Komisi A DPRD Kalimantan Tengah Jubair Arifin menyebut anggaran untuk membangun rumah sakit tipe A, seperti yang direncanakan Pemerintah Provinsi diperkirakan membutuhkan sebesar Rp800 miliar hingga Rp1 triliun.
Perkiraan anggaran itu merupakan hasil dari pertemuan Pemerintah Provinsi Kalteng dengan sejumlah Kementerian di Jakarta baru-baru ini, kata Jubair di Palangka Raya, Senin.
"Jadi sangat tepat pembiayaan membangun RS tipe A itu menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Kalau dari APBD Kalteng, memerlukan waktu yang sangat lama untuk merealisasikannya," beber dia.
Meski begitu, wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan III meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara itu mengingatkan bahwa skema KPBU tidak mudah, karena membutuhkan data dan perencanaan yang matang serta akurat.
Jubair mengatakan untuk merealisasikan pembiayaan skema KPBU itu harus meyakinkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementrian BUMN.
"Kalau RS tipe A itu selesai dibangun melalui skema KPBU, Pemprov Kalteng akan mengoperasikannya dan harus mencicil sekitar 15 sampai 20 tahun. Kalau tidak mampu membayar, maka Dana Alokasi Umum (DAU) Kalteng dipotong langsung oleh Pemerintah Pusat," ucapnya.
Baca juga: DPRD dukung PT PII bangun rumah sakit tipe A di Kalteng
Adanya pemotongan DAU itu yang membuat PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII) selaku perpanjangan tangan Pemerintah Pusat, berani menjamin pembangunan RS tipe A melalui skema KPBU.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan pembangunan RS tersebut belum dapat dilaksanakan dalam waktu dekat. Sebab, Pemprov Kalteng masih harus mempersiapkan data dan menyusun perencanaan secara akurat.
"Itu sangat penting agar sejumlah Kementerian yakin. Meyakinkan Kementerian itu yang paling sulit. Jadi, tahun ini, perkiraan saya masih pada penganggaran di APBD perubahan terkait penyusunan perencanaan itu," kata Jubair.
Baca juga: Rencana Gubernur membangun RSU tipe A di Kalteng didukung DPRD
Berita Terkait
Hadapi Pilkada 2024, Nuryakin tak hanya mendaftar sebagai Bacagub Kalteng
Senin, 6 Mei 2024 18:33 Wib
DPRD Kalteng minta hasil reses perseorangan ditindaklanjuti pemprov
Senin, 6 Mei 2024 17:16 Wib
Ekonomi Kalteng triwulan I-2024 tumbuh 5,01 persen
Senin, 6 Mei 2024 16:24 Wib
Rahmat Hamka: Ada tim sendiri melobi jadi Bacagub Kalteng
Senin, 6 Mei 2024 15:51 Wib
BI anggap angka inflasi Kalteng selama April masih wajar
Minggu, 5 Mei 2024 19:06 Wib
Puluhan pembalap ikuti Kejurnas Grasstrack Region IV Kalimantan di Gumas
Sabtu, 4 Mei 2024 16:14 Wib
APBD Kalteng terus meningkat, kini capai Rp8,79 triliun
Jumat, 3 Mei 2024 16:41 Wib
Nuryakin siap bertarung di Pilkada Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 16:02 Wib