Sampit (Antaranews Kalteng) - Polres Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah gencar melakukan sosialisasi pencegahan pungutan liar atau pungli agar tidak ada aparatur desa melakukan tindakan melanggar hukum tersebut.
"Kegiatan yang kami lakukan sebagai upaya pencegahan agar aparatur desa tidak melakukan pungli. Selain membebani masyarakat, pungli merupakan tindakan melawan hukum dan akan ada sanksi tegas," kata Kapolsek Ketapang AKP I Kadek Dwi Yoga Sidhimantra di Sampit, Sabtu.
Polsek Ketapang sengaja turun ke desa-desa melakukan sosialisasi pencegahan pungli. Kemarin, sosialisasi dilakukan di aula Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dengan peserta seluruh aparatur desa dan pegawai negeri sipil di desa itu.
Aparatur desa diajak menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Pelayanan kepada masyarakat merupakan sebuah kewajiban yang harus dijalankan dan tidak boleh mengharap, apalagi meminta imbalan dari masyarakat dalam pemberian pelayanan.
Kegiatan tersebut mengajak aparatur Desa Pelangsian untuk bersama-sama menolak pungli maupun suap dari pihak manapun dalam melayani masyarakat sehingga wilayah hukum Polsek Ketapang bebas dari suap dan pungli.
Kadek mengapresiasi karena kegiatan itu disambut positif dan didukung aparatur Desa Pelangsian. Dia berharap dukungan itu juga diwujudkan dalam pelaksanaan tugas, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bebas dari pungli maupun suap.
Masyarakat membutuhkan pelayanan yang optimal dari pemerintah, termasuk aparatur desa. Tidak boleh ada tindakan-tindakan yang menghambat pelayanan, termasuk pungli karena akan sangat membebani masyarakat.
Kadek menegaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan berkelanjutan untuk mengingatkan semua pihak agar tidak ada yang melakukan tindakan melawan hukum. Masyarakat juga diimbau ikut mengawasi dan tidak ragu melaporkan jika ada oknum aparatur desa yang melakukan pungli.
"Kami berharap tidak ada yang melakukan pungli maupun suap. Mari kita ciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme sehingga masyarakat merasa dilayani dengan baik dan optimal," harap Kadek.
Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu seorang oknum lurah di Kecamatan Baamang Sampit ditangkap lantaran terkait pungli. Dia tertangkap tangan melakukan pungli pengurusan surat tanah milik salah satu warga sehingga oknum lurah tersebut diproses hukum.
Berita Terkait
Harga emas Antam turun Rp9.000 per gram
Jumat, 3 Mei 2024 10:25 Wib
Wabup: Jangan kendor walau angka stunting Gumas 2023 turun
Selasa, 30 April 2024 16:26 Wib
Kurs rupiah Senin pagi turun 30 poin
Senin, 29 April 2024 11:18 Wib
Harga emas Antam turun Rp1.000 per gram
Senin, 29 April 2024 11:17 Wib
Harga emas Antam kembali turun Rp5.000 per gram
Rabu, 24 April 2024 11:32 Wib
Nilai tukar rupiah Selasa pagi turun 7 poin
Selasa, 23 April 2024 9:11 Wib
Harga emas Antam turun Rp4.000 per gram
Senin, 22 April 2024 9:58 Wib
Puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, penumpang turun capai 1.557 orang
Sabtu, 20 April 2024 19:10 Wib