Kuala Kurun (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah Riantoe menyebut warga Desa Karya Bakti Kecamatan Rungan, mendambakan keberadaan embung karena sampai sekarang ini pihaknya kesulitan memenuhi kebutuhan terhadap air bersih.
"Warga Desa Karya Bakti sangat mendambakan embung. Selama ini mereka menggunakan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan terhadap air bersih," ungkap Riantoe saat dibincangi di Kuala Kurun, Selasa.
Legislator yang berasal dari daerah pemilihan II yang mencakup wilayah Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengatakan, saat ini layanan listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah tersedia di Desa Karya Bakti.
Keberadaan listrik ini dimanfaatkan warga setempat untuk membikin sumur bor. Hanya saja, tidak semua warga memiliki sumur bor. Kalaupun ada sumur bor, air yang dihasilkan tidak layak untuk dikonsumsi karena mengandung kadar besi yang tinggi.
Apalagi disaat musim kemarau tiba, warga Karya Bakti mengalami krisis air bersih dan terpaksa menggunakan air yang berasal dari sungai Jahemun. Jarak antara desa dengan sungai Jahemun terbilang cukup jauh, sehingga memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk mencapainya.
Baca juga: Zirkon berpotensi jadi PAD baru bagi Gumas
"Jika musim kemarau terjadi selama tiga bulan, warga Desa Karya Bakti pasti kesulitan air. Mereka terpaksa mandi di sungai Jahemun yang jaraknya sekitar lima km dari pemukiman warga," beber Riantoe.
Oleh sebab itu, warga Desa Karya Bakti mendambakan adanya embung di desa mereka, untuk memenuhi kebutuhan terhadap air bersih. Keinginan ini sudah disampaikan saat pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan.
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini menyebut bahwa keinginan warga Desa Karya Bakti terhadap keberadaan embung untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih akan menjadi perhatian khusus.
"Ini jadi perhatian kita, karena ini terkait kebutuhan dasar masyarakat yakni air bersih. Keinginan warga Desa Karya Bakti terhadap embung nanti akan kita bahas dengan organisasi perangkat daerah terkait," demikian Riantoe.
Baca juga: Tempati kantor baru, pelayanan BPPRD Gunung Mas dituntut semakin baik
Baca juga: Wabup Gumas ajak wajib pajak ubah cara berpikir demi pembangunan
Berita Terkait
Legislator ingatkan KONI Gunung Mas jeli bina cabor potensial
Rabu, 1 Mei 2024 9:47 Wib
Legislator berharap PMI Gumas rutin lakukan bakti sosial
Rabu, 1 Mei 2024 9:37 Wib
Pemkab Gumas kucurkan miliaran rupiah perbaiki empat jembatan
Rabu, 1 Mei 2024 9:34 Wib
Wakapolres Gunung Mas dan Kapolsek Tewah berganti
Rabu, 1 Mei 2024 7:54 Wib
Dampak erupsi Gunung Ruang tujuh bandara ditutup sementara
Rabu, 1 Mei 2024 6:46 Wib
Wabup: Jangan kendor walau angka stunting Gumas 2023 turun
Selasa, 30 April 2024 16:26 Wib
Gedung baru PN Kuala Kurun wujud komitmen MA tingkatkan pelayanan
Senin, 29 April 2024 15:50 Wib
'Dating Menari 2024' jadi wadah generasi muda Gumas asah bakat
Minggu, 28 April 2024 16:22 Wib