Polres Barsel tingkatkan kewaspadaan jelang Pemilu 2019

id Polres Barsel tingkatkan kewaspadaan jelang Pemilu 2019,Simulasi Sispamkota

Polres Barsel tingkatkan kewaspadaan jelang Pemilu 2019

Aparat gabungan personel Polres Barsel, Kodim 1012 Buntok, dan Satpol PP saat simulasi sispamkota. (Foto Antara Kalteng/Bayu Ilmiawan).

Buntok, Kalteng (ANTARA) - Wakapolres Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Kompol Anak Agung Gde Wirata mengatakan simulasi Sispamkota ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan, dan kesiapan personel dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2019.

"Sispamkota ini dilaksanakan dalam menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan Pemilu 2019 ini," kata Wakapolres saat menyampaikan sambutan Kapolres Barito Selatan, AKBP Wahid Kurniawan, di Buntok, Rabu.

Karena lanjut dia, pemilu 2019 ini memiliki kompleksitas kerawanan karakteristik yang khas, sebab untuk pertama kalinya Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Presiden, dan Wakil Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan secara serentak dengan ambang batas parlemen/parlementary thereshold sebesar 4 persen.

"Kondisi ini akan menuntut pada adanya upaya maksimal masing-masing partai politik (Parpol) dalam berkompetisi secara ketat untuk meraih suara yang sebanyak-banyaknya, karena tidak hanya untuk memenangkan pileg, dan pilpres, namun juga agar bisa tetap bertahan," ucapnya.

Kita semua lanjut dia, berkewajiban untuk siap siaga dalam situasi, dan kondisi apapun guna menciptakan suasana kamtibmas yang aman, dan kondusif.

"Ini semua, memerlukan konsentrasi, dan kesiapan kita sebagai personil Polri guna memastikan semua tahapan pemilu 2019 ini bisa berjalan dengan aman, dan lancar," kata dia.

Untuk mewujudkan itu semua, maka kita perlu mempersiapkan diri, baik itu kesiapan personel, maupun sarana, dan prasarana yang ada sebagai penunjang dalam pelaksanaan tugas kedepannya.

"Hal inilah yang kita wujudkan dalam simulasi sispamkota guna menilai, dan menganalisa sejauhmana kesiapan kita dalam menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi dalam tahap pelaksanaan pemilu selanjutnya," ujarnya.

"Apabila masih terdapat kekurangan, masih sempat kita untuk memperbaikinya," ujar Anak Agung Gde Wirata.

Pantauan Antara, pada saat simulasi tersebut gabungan anggota kepolisian, Kodim 1012 Buntok, dan Satpol PP melaksanakan simulasi dalam menangani konflik sosial pada saat pelaksanaan tahapan Pemilu 2019.

Dalam simulasi itu, anggota Polres, Kodim 1012 Buntok, dan Satpol PP, dan Pemadam Kebakaran Barito Selatan melakukan pengendalian massa yang tidak terima dengan hasil Pemilu 2019.