HIPMI desak pemerintah berikan kemudahan bagi pengusaha terkait masalah permodalan

id Himpunan pengusaha muda indonesia,HIPMI,Kebijakan pemerintah,Pinjaman,Permodalan,Modal usaha,Yaser palito

HIPMI desak pemerintah berikan kemudahan bagi pengusaha terkait masalah permodalan

Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito saat membuka musyawarah daerah ke XVI BPD HIPMI Kalteng, Palangka Raya, Kamis, (21/3/2019). (Foto Antara Kalteng/Muhammad Arif Hidayat)

Selama ini bagi pengusaha pemula mendapatkan pinjaman modal ke bank terbilang agak susah...
Kalimantan Tengah (ANTARA) - Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) mendesak pemerintah, untuk memberi kemudahan bagi pengusaha muda atau pemula di tanah air dalam mendapatkan modal usaha.

"Selama ini bagi pengusaha pemula mendapatkan pinjaman modal ke bank terbilang agak susah ya, harusnya pemerintah bisa mendorong perbankan untuk memberi kemudahan," kata Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito di Palangka Raya, Kamis.

Hal itu ia ungkapkan usai membuka musyawarah daerah ke XVI BPD HIPMI Kalteng. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari Bank Indonesia, jajaran pengurus HIPMI tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, sejumlah perwakilan organisasi kemasyarakatan dan beberapa pihak terkait lainnya.

Yaser menyebut, kondisi ini menjadi salah satu hal yang akan pihaknya kritisi kedepannya, sehingga pengusaha pemula bisa mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan modal usaha.

Selama ini jika pengusaha pemula ingin melakukan pinjaman ke bank, mereka harus melengkapi sejumlah persyaratan, yakni membuat neraca keuangan selama enam bulan terakhir atau dalam jangka waktu tertentu, hingga harus terlebih dulu memiliki aset.

"Persyaratan seperti ini kan cukup menyulitkan, mengingat pengusaha pemula masih serba terbatas. Apalagi mereka baru saja melangkah dan memulai usahanya," tegasnya kepada awak media.

Ia mencontohkan, beberapa negara luar memberikan kemudahan bagi pengusaha muda untuk mendapatkan modal. Salah satunya seperti India, ijasah pendidikan milik pemuda bisa diagunkan sebagai syarat mendapatkan pinjaman modal.

Harusnya hal yang sama juga bisa diterapkan di Indonesia, agar pertumbuhan dan perkembangan pengusaha muda terus alami peningkatan. Namun di satu sisi juga perlu komitmen dari setiap pengusaha pemula yang dapat memberi kepastian kepada pemerintah, bahwa anggaran yang mereka terima tidak akan disalahgunakan.

"Semua pihak harus bisa bersinergi agar pertumbuhan pengusaha muda terus meningkat. Jika pertumbuhannya baik, maka akan memberikan dampak positif yang luar biasa terhadap perekonomian di negara ini," jelas Yaser.

Pihaknya juga menginginkan, agar generasi muda memiliki pola pikir yang lebih berani untuk berdiri di kaki sendiri. Kebanyakan dari mereka masih ingin menjadi abdi negara ataupun karyawan, karena menginginkan sebuah zona aman dan nyaman.

Sementara itu pihaknya berharap, musyawarah daerah ke XVI BPD HIPMI Kalteng bisa memberikan hasil terbaik dan mampu meningkatkan peran HIPMI di Kalteng, untuk membantu pemerintah memacu laju pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.