Tamiang Layang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah bersama pihak terkait lainnya melakukan penertiban alat peraga kampanye (APK) yang masih terpasang saat masa tenang.
"Sekitar puluhan lebih APK yang sudah kami bongkar. APK tersebut merupakan sisa dari yang telah diturunkan peserta pemilu," kata Ketua Bawaslu Bartim Feryanto Marthen saat dihubungi dari Tamiang Layang, Minggu.
Jika dibandingkan, jumlah APK yang ditertibkan jauh lebih sedikit dari sejumlah daerah lainnya di Kalteng. Rata-rata APK yang diturunkan jumlahnya mencapai hingga ratusan yang tersebar di berbagai tempat, baik perkotaan maupun perdesaan.
Dari laporan sementara, APK yang diturunkan Bawaslu memang terbilang sedikit. Sebab sebelum memasuki masa tenang, telah disampaikan pemberitahuan kepada tim sukses dan peserta pemilu untuk menurunkan APK secara mandiri.
"Pemberitahuan itu berupa penurunan semua APK, baik presiden dan wakil presiden, DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten yang tersebar di 10 kecamatan yang ada di Bartim," tuturnya.
Feryanto menjelaskan, dalam penurunan APK itu, pihaknya membentuk tim kecil yang bertugas sesuai wilayahnya masing-masing dan melakukan patroli keliling sejak Minggu (14/04) pagi hingga malam hari.
Patroli yang dilakukan bukan hanya menurunkan APK saja, namun sekaligus memantau praktek politik uang yang mungkin saja dilakukan oknum peserta pemilu kepada masyarakat.
Untuk itu pihaknya tidak henti-hentinya mengingatkan seluruh partai politik, caleg serta tim sukses, agar tidak melakukan kampanye di masa tenang maupun nantinya saat pemilu dimulai pada 17 April 2019 mendatang.
"Sejak tanggal 14 April 2019 pukul 00.00 WIB hingga 17 April 2019 saat pencoblosan nanti, kami peringatkan tidak ada lagi APK yang terpasang maupun kegiatan kampanye lainnya," tegasnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta menggunakan hak pilihnya tanpa ada paksaan ataupun intimidasi dari pihak manapun. Penting bagi setiap orang untuk menyalurkan suaranya, karena menjadi salah satu penentu arah pembangunan selama lima tahun ke depan.
Kapolres Bartim AKBP Zulham Effendy menegaskan, pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap praktek politik uang. Jika ditemukan, maka akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.
"Saya berharap tidak ada caleg atau peserta pemilu yang menggunakan cara kotor, mari bersama-sama wujudkan pemilu yang bersih dan damai," jelasnya.
Berita Terkait
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Bartim laksanakan aksi konvergensi penanganan stunting 2024
Senin, 22 April 2024 22:41 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib
Pj Bupati Bartim pastikan ketersediaan bahan pokok aman selama Lebaran 2024
Jumat, 5 April 2024 15:06 Wib
DPKP Bartim dan Kodim 1012 Buntok sepakati optimasi lahan rawa
Selasa, 2 April 2024 6:45 Wib
Unggul dua suara, Muniko Kurniawan terpilih jadi Ketua KONI Bartim
Minggu, 31 Maret 2024 15:37 Wib
Jelang Lebaran, harga tiket kapal laut dan pesawat mengalami peningkatan
Minggu, 31 Maret 2024 4:26 Wib