Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai Pemilu perlu dipisah untuk mencegah timbulnya korban jiwa di pesta demokrasi yang akan datang.
"Coba deh yang meninggal saja, kita berdoa supaya ditenangkan, kan hampir 100 orang. Apa itu diteruskan lagi supaya 5 tahun lagi ada meninggal ratusan orang karena kelebihan, karena capek, karena menghitung lama," kata Wapres JK usai melakukan kunjungan ke PT Kawasan Berikat Nusantara di Cakung, Jakarta, pada Selasa.
Menurut Wapres, kinerja petugas KPPS dan aparat Polri dalam proses Pemilu harus lebih proporsional.
Dia menjelaskan peraturan tentang Pemilu perlu direvisi. Dengan berkaca kepada banyaknya petugas yang gugur karena bekerja dalam proses Pemilu serentak, Wapres menilai DPR dapat merevisi undang-undang yang berkaitan dengan Pemilu.
Pelaksanaan pemilu serentak 2019 merupakan perintah putusan MK Nomor 14/PUU-XI/2013 yang kemudian diatur pada UU 7 tahun 2017.
"Ya masih, kalau DPR sudah memutuskan, Mahkamah Konstitusi juga melihat kenyataan, polisi berapa meninggal, KPPS berapa meninggal, semoga dirahmati Allah atas segala jasa-jasanya. Apa itu mau dibiarkan?" kata JK.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyebutkan hingga Senin malam (22/4/2019), jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia sebanyak 91 orang tersebar di 19 provinsi, sementara 374 petugas sakit.
Sementara jumlah polisi yang gugur dalam tugas pengamanan pemilu sebanyak 15 orang.
Berita Terkait
Ahok mengaku sedih Airlangga dan Jusuf Hamka mundur dari Golkar
Rabu, 14 Agustus 2024 16:55 Wib
Jusuf Hamka sebut Golkar harus dipimpin putra-putri terbaik bangsa
Senin, 12 Agustus 2024 17:51 Wib
Berikut isi surat pengunduran diri Babah Alun
Senin, 12 Agustus 2024 14:01 Wib
Babah Alun ingin bangun warung nasi di tiap kecamatan jika menang pilkada
Kamis, 1 Agustus 2024 17:40 Wib
Ganjar Pranowo sepakat dengan JK soal pemimpin harus sabar
Kamis, 11 Januari 2024 12:02 Wib
Tak bisa gabung TPN Ganjar-Mahfud, JK: Saya hargai Ibu Mega sebagai seorang pemimpin baik
Senin, 20 November 2023 14:56 Wib
Jusuf Kalla : Saya pilih pemimpin yang mencintai masjid
Rabu, 15 November 2023 13:41 Wib
Jusuf Kalla nyatakan posisi netral di Pemilu 2024
Senin, 6 November 2023 20:26 Wib