Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kalimantan Tengah Satriadi mengakui ada sembilan orang jajaran pengawas kabupaten/kota yang sakit, serta mengalami kecelakaan saat ikut mengawasi pengantaran logistik pemilu tahun 2019.
Sembilan orang yang sakit ataupun mengalami kecelakaan itu tersebar di lima kabupaten dan telah mendapat perawatan dari rumah sakit terdekat, kata Satriadi di Palangka Raya, Selasa.
"Di Kabupaten Kotawaringin Barat dua orang, di Katingan empat orang, di Pulang Pisau satu orang, di Murung Raya satu orang, dan di Sukamara satu orang," beber dia.
Adapun pengawas pemilu di Kabupaten Kotawaringin Barat yang sakit adalah Eko Arif Wibowo saat mengantar logistik bersama PPK serta Kepolisian ke Desa Sungai Tendang, dan kondisi sekarang ini sedang menjalani rawat jalan.
Riri Nurindah Sari yang mengalami luka di wajah, tangan, siku, lutut dan bengkak memar di sekeliling kepala akibat kecelakaan tunggal usai mengawasi pengantaran logistik bersama PPK dan Kepolisian ke Desa Kapitan, Kabupaten Kotawaringin Barat.
Ketua Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) Kamipang, Kabupaten Katingan Irwan Noor bersama Anggota Jumiati dan serta seorang staff sekretariat, mengalami kecelakaan pada saat patroli masa tenang ke desa-desa menggunakan kelotok atau perahu bermotor.
"Ketiga nya hanya mengalami luka ringan akibat kecelakaan ini, dan menjalani rawat jalan," beber Satriadi.
Baca juga: Sejumlah TPS di Kalteng berpotensi lakukan pemungutan suara ulang dan lanjutan
Ketua Panwaslucam Katingan Tengah, Kabupaten Katingan Ahmidin mengalami kecelakaan
tunggal setelah mengawal pendistribusian logistik ke desa-desa. Di mana Ahmidin menabrak batu dan jatuh dari motor, sehingga di bawa ke RS terdekat.
Satriadi mengatakan rencananya Ketua Panwaslucam itu akan dirujuk ke RS di Palangka Raya karena mengalami benturan keras di kepala, luka di bagian mulut, patah gigi tiga buah serta mendapat tujuh jahitan di mulut.
"Di Kabupaten Pulang Pisau, Kasiyanto selaku Panwaslu Desa Pangkoh Hulu Kecamatan Pandih Batu, mengalami kecelakaan tunggal pada saat mengantar logistik bersama PPS, dan saat ini dirawat inap di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," kata dia.
Baca juga: Ini empat poin penting hasil evaluasi pemilu di Kalteng
Pengawas TPS 03, Desa Bahitom, Kecamatan Murung, Kabupatan Murung Raya bernama Mujirman Riansyah mengalami sakit pada saat proses penghitungan suara akibat faktor kelelahan, dan sudah mendapat perawatan.
Kemudian anggota Bawaslu Kabupaten Sukamara bernama Fakhriyah mengalami sakit dari tanggal 18 April 2019, dan sekarang ini menjalani rawat inap di RSUD Sukamara.
"Itulah sembilan pengawas pemilu yang mengalami sakit ataupun kecelakaan di pemilu 2019. Mengenai penanganannya difasilitasi oleh Bawaslu," demikian Satriadi.
Baca juga: Bawaslu usut dugaan politik uang legislator Nasdem