Bupati Pulpis: Peran orang tua berperan aktif dalam kemajuan dunia pendidikan
Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah H Edy Pratowo mengatakan, bahwa masalah yang ada dalam dunia pendidikan menjadi tanggungjawab kita bersama. Hal ini dikatakannya usai menjadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman Dinas Pendidikan, Kamis.
"Masalah yang ada di bidang pendidikan menjadi tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya pelaku pendidikan saja, tapi peran aktif dari orang tua sangat diharapkan," kata Edy Pratowo.
Berbagai kasus di dunia pendidikan menjadi fenomena yang ironis sekarang ini. Kasus bullying dan adanya peserta didik yang berani melawan guru hingga terjadi pemukulan.
Edy mengatakan bahwa hal demikian bukan kesalahan dari sistem pendidikan tetapi kurangnya rasa kepedulian serta pengawasan kita bersama dalam memajukan dunia pendidikan, terutama perhatian khusus dari orang tua.
Menurut Edy Pratowo, semakin berkembangnya teknologi yang begitu pesat belakangan ini juga bisa membawa dampak negatif bagi peserta didik. Mudahnya akses informasi seperti internet melalui handphone bisa mempengaruhi peserta didik untuk mencoba sesuatu hal yang baru.
"Misal ada kasus bullying di daerah lain, apabila tidak diawasi tentu mereka ini akan mencoba sesuatu yang dianggap baru. Disinilah bukan hanya menjadi tugas guru di sekolah tetapi orang tua di rumah juga harus ikut mengawasi mudahnya akses dalam memperoleh informasi tersebut," tandas Edy.
Ia mengungkapkan, bahwa pemerintah setempat setiap tahun selalu memberikan perhatian yang besar di bidang pendidikan dengan harapan menciptakan inovasi-inovasi untuk bergerak maju. Tahun ini, kata dia, asrama bagi peserta didik yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Palangka Raya mulai dibangun.
Hal ini sebagai bentuk perhatian dari pemerintah setempat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dari bidang pendidikan.
Edy Pratowo juga menyampaikan amanat pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy yakni salah satu poin dalam amanat itu bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, Edy Pratowo yang didampingi pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Saripudin, Kepala Dinas Pendidikan Hj Aminah serta sejumlah pimpinan SOPD bersama unsur Muspida melaunching bus sekolah yang dioperasionalkan Dinas Perhubungan setempat, untuk melayani antar jemput peserta didik di dalam lingkungan kota.
"Masalah yang ada di bidang pendidikan menjadi tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya pelaku pendidikan saja, tapi peran aktif dari orang tua sangat diharapkan," kata Edy Pratowo.
Berbagai kasus di dunia pendidikan menjadi fenomena yang ironis sekarang ini. Kasus bullying dan adanya peserta didik yang berani melawan guru hingga terjadi pemukulan.
Edy mengatakan bahwa hal demikian bukan kesalahan dari sistem pendidikan tetapi kurangnya rasa kepedulian serta pengawasan kita bersama dalam memajukan dunia pendidikan, terutama perhatian khusus dari orang tua.
Menurut Edy Pratowo, semakin berkembangnya teknologi yang begitu pesat belakangan ini juga bisa membawa dampak negatif bagi peserta didik. Mudahnya akses informasi seperti internet melalui handphone bisa mempengaruhi peserta didik untuk mencoba sesuatu hal yang baru.
"Misal ada kasus bullying di daerah lain, apabila tidak diawasi tentu mereka ini akan mencoba sesuatu yang dianggap baru. Disinilah bukan hanya menjadi tugas guru di sekolah tetapi orang tua di rumah juga harus ikut mengawasi mudahnya akses dalam memperoleh informasi tersebut," tandas Edy.
Ia mengungkapkan, bahwa pemerintah setempat setiap tahun selalu memberikan perhatian yang besar di bidang pendidikan dengan harapan menciptakan inovasi-inovasi untuk bergerak maju. Tahun ini, kata dia, asrama bagi peserta didik yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Palangka Raya mulai dibangun.
Hal ini sebagai bentuk perhatian dari pemerintah setempat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dari bidang pendidikan.
Edy Pratowo juga menyampaikan amanat pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy yakni salah satu poin dalam amanat itu bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional, Edy Pratowo yang didampingi pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Saripudin, Kepala Dinas Pendidikan Hj Aminah serta sejumlah pimpinan SOPD bersama unsur Muspida melaunching bus sekolah yang dioperasionalkan Dinas Perhubungan setempat, untuk melayani antar jemput peserta didik di dalam lingkungan kota.