Begini pendapat anggota DPRD Barito Timur tentang pemindahan Ibu kota negara

id Begini pendapat anggota DPRD Barito Timur tentang pemindahan Ibu kota negara,Ibu kota,DPRD,Bartim,Kalteng,Kalimantan Tengah

Begini pendapat anggota DPRD Barito Timur tentang pemindahan Ibu kota negara

Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur H Markati. (Foto Antara Kalteng/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Barito Timur H Markati menyambut baik rencana pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke Palangka Raya Kalimantan Tengah.

Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, demografi dan luas wilayah yang masih kosong sangat memungkinkan dan memberi gambaran dukungan akan pembangunan ibukota negara di Kalimantan Tengah.

"Walaupun Kalteng masih alternatif, saya sangat mendukung rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Kalteng," kata H Markati di Tamiang Layang, Kamis.

Ditambahkan Markati, ada asa pembangunan yang belum bisa dinikmati menjadi bisa diwujudkan untuk dinikmati warga Kalteng. Harapannya agar ada kemajuan pembangunan yang sangat pesat di Kalteng.

Dilihat dari gambaran peta Indonesia, Kalteng berada di tengah-tengah. Posisi ini menguntungkan karena Kalteng tidak berada pada kawasan lempeng bumi. Artinya, kemungkinan besar tidak ada gunung meletus ataupun gempa bumi, bahkan bencana dari laut.

Dari sarana dan prasaran pendukung, Kalteng juga telah memiliki bandara udara dan pelabuhan laut yang cukup memadai. Selain itu, mobilisasi antar wilayah di Kalteng bisa terakomodasi melalui transportasi darat.

"Jika ibu kota negara dipindahkan ke Kalteng maka dampak positif akan dirasakan warga Barito Timur, yakni pesatnya pembangunan daerah," katanya.

Pemerintah akan membangun kantor-kantor kementerian di Kalteng. Selain itu, menambah sarana dan prasarana pendukung lainnya seperti jalur transportasi darat, udara dan laut.
Pemindahan ibu kota akan diikuti arus besar pembangunan di berbagai sektor yang diikuti kepentingan politik, kekuasaan, modal dan investasi. 

"Selain dampak positif, tentu ada dampak negatif yakni kesiapan dari masyarakat lokal dalam menghadapi hiruk pikuk modernisasi pembangunan," katanya.

Walaupun tidak siap, menurutnya, jika Kalteng telah ditunjuk menjadi ibu kota negara, maka menjadi keharusan bagi masyarakat di wilayah Kalteng, termasuk di Kabupaten Barito Timur harus siap.

"Walaupun saat ini hanya wacana, dari wacana itulah seharusnya kita mulai mempersiapkan diri untuk bersaing di tanah kelahiran sendiri," demikian Markati.