Jakarta (ANTARA) - Wabah demam babi Afrika, penyakit hemoragik babi parah, menyebar hingga ke provinsi keempat di Afrika Selatan, demikian informasi kementerian pertanian, Senin, menyusul maraknya wabah tersebut bulan lalu.
Kementerian mengatakan wabah terbaru penyakit demam babi dilaporkan melanda di daerah Provinsi Free State, Heilbron setelah penyakit tersebut terdeteksi di Provinsi North West, Mpumalanga dan Gauteng bulan lalu.
Sejumlah daerah yang terkena dampak ditempatkan dalam karantina dan penyelidikan atas kasus tersebut sedang dilakukan guna mengetahui dari mana wabah tersebut berasal. Pihaknya juga mengidentifikasi peternakan lain yang mungkin terkena dampak, kata kementerian pertanian, kehutanan dan perikanan dalam satu pernyataan.
Penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan pada babi namun tidak berbahaya juga bagi manusia.
Demam babi menyebar ke China sejak tahun lalu, menyebabkan kerugian besar bagi kawanan babi terbesar di dunia tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
DPKP Kotim: Hasil uji sampel babi di Telawang negatif ASF
Senin, 20 Mei 2024 21:04 Wib
DPKP Kotim investigasi kematian ternak babi di Telawang
Senin, 1 April 2024 19:29 Wib
Daerah ini larang warga membawa ternak babi dari luar kabupaten
Minggu, 4 Februari 2024 10:28 Wib
DPRD Kota Palangka Raya minta optimalkan peternak babi lokal
Senin, 2 Oktober 2023 18:49 Wib
Tersangka pembuat konten makan babi di tahan Kejari Palembang
Senin, 10 Juli 2023 20:03 Wib
Umat Muslim "mubah" berjualan pakan babi wilayah minoritas
Kamis, 8 Juni 2023 15:07 Wib
Polisi periksa selebgram makan babi sebagai tersangka
Rabu, 3 Mei 2023 14:42 Wib
Selebgram terancam hukuman 6 tahun penjara atas konten makan babi
Sabtu, 29 April 2023 22:18 Wib