Dishub Palangka Raya gratiskan bus rapid transit selama libur lebaran

id Palangka Raya,Pemkot Palangka Raya,Dishub Palangka Raya,Kepala Dishub Palangka Raya,Eldy

Dishub Palangka Raya gratiskan bus rapid transit selama libur lebaran

Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Eldy menjelaskan mengenai bus rapid transit (BRT) yang akan dioperasikan daerah setempat, Selasa (28/5/19). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

Selain ke objek wisata, bus rapid transit yang disediakan Dishub Palangka Raya itu juga siap mengangkut masyarakat menuju Hypermart, ke Universitas Palangka Raya (UPR) dan wisata Bukit Tangkiling
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah tetap mengoperasionalkan sejumlah bus rapid transit selama lebaran 1440 Hijriyah, untuk melayani dan mengangkut masyarakat yang akan berlibur dan menikmati berbagai objek wisata.

Bus rapid transid yang akan mengangkut dan melayani melayani masyarakat ke berbagai objek wisata tersebut juga tidak akan dikenakan biaya atau gratis, kata Kepala Dishun Kota Palangka Raya Eldy, Selasa.

"Kalau untuk rute bus itu, ke objek wisata Sungai Gohong, Taman Alam Tangkiling, air hitam Kereng Bengkirai dan berbagai tempat lainnya. Silahkan masyarakat menggunakannya dan gratis," tegas dia.

Selain ke objek wisata, bus rapid transit yang disediakan Dishub Palangka Raya itu juga siap mengangkut masyarakat menuju Hypermart, ke Universitas Palangka Raya (UPR) dan wisata Bukit Tangkiling.

Eldy mengatakan untuk titik kumpul pengangkutan penumpang yang ingin berwisata menggunakan bus rapid transit tersebut, bisa menunggu di kawasan Taman Pasuk Kameluh Jalan S Parman Kota Palangka Raya. 

Baca juga: Ratusan personel Polri dan TNI amankan Lebaran di Palangka Raya

"Kami juga mengangkut penumpang di halte yang berada di dekat Masjid Kubah Kecubung Jalan RTA Milono, dan halte yang berada di depan kantor Wali Kota Palangka Raya," ucapnya. 

Mantan Kabag Humas Kota Palangka Raya tersebut menambahkan, apa yang dilakukannya itu guna menghindari beroperasinya angkutan kota (angkot) yang kondisinya sudah tidak layak beroperasi lagi. 

Apabila penumpang menggunakan jasa angkot yang kondisinya sudah tidak layak pakai, keselamatan para penumpang tentunya jadi taruhannya ketika ada di jalan raya. Maka dari itu pihaknya mensiasati agar hal tersebut tidak akan terjadi. 

"Angkot yang layak beroperasi ada dari 150 unit hanya 90 yang layak beroperasi di dalam kota untuk mengangkut masyarakat yang bepergian atau menuju tempat lokasi wisata," demikian Eldy.

Baca juga: Kali pertama Kejari Palangka Raya lelang BBM hasil sitaan negara

Baca juga: Pemkot Palangka Raya raih opini WTP ke-3 dari BPK-RI

Baca juga: Warga Palangka Raya diminta berhati-hati memilih angkutan saat mudik