Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah H Edy Pratowo memastikan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah itu berjalan dengan baik, setelah melihat simulasi yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama dengan berbagai pihak terkait
"Bukan saja kesiapan dari segi peralatan di lapangan, tetapi juga anggaran untuk penanggulangan bencana sudah diantisipasi pemerintah setempat," kata Edy Pratowo di Pulang Pisau, Kamis.
Edy Pratowo juga menegaskan agar penanganan karhutla yang ditampilkan dalam simulasi bisa dilaksanakan benar-benar di lapangan. Personel dan peralatan harus selalu siap jika memang terjadi karhutla.
Bulan Juni-Oktober diprediksi Badan Metreologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah memasuki musim kemarau yang berkaitan erat dengan bahaya kebakaran.
"Koordinasi yang baik dengan berbagai pihak harus terus terjalin, sehingga nantinya tidak ada kendala yang dihadapi saat penanganan karhutla," ucapnya.
Baca juga: Optimalkan exavator mini untuk buka lahan petani
Baca juga: Gubernur ingin penegakan hukum pembakaran lahan di Kalteng berasaskan keadilan
Menurut Edy Pratowo sosialisasi kepada masyarakat luas perlu diperkuat sebagai bentuk antisipasi mencegah terjadinya karhutla. Upaya ini lebih produktif dapat mengurangi karhutla dimana 60 persen wilayah kabupaten setempat merupakan lahan gambut.
Pemerintah setempat juga telah membuat grand desain penanganan karhutla, sehingga dipastikan siap dalam hal penanganannya.
Edy Pratowo mengingatkan bahwa kerugian yang ditimbulkan setiap bencana merupakan urusan semua pihak dan penting untuk saling memahami peran dan tanggung jawab bersama.
Berinvestasi pada kesiapsiagaan pra bencana dapat menekan dampak yang ditimbulkan dan menjaga kelangsungan usaha dan mata pencaharian masyarakat.
Selain menjadi inspektur apel kesiapsiagaan dan simulasi penanganan karhutla, Edy Pratowo bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) juga melihat dari dekat kesiapan peralatan untuk penanganan karhutla.
Langkah-langkah yang dilakukan pasca terjadinya karhutla hingga menimbulkan korban juga menjadi prioritas dalam simulasi.
Baca juga: Cegah karhutla di Kalteng melalui pemetaan kawasan rawan