Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Letus Guntur mengatakan puluhan pemuda mengikuti seleksi program pelatihan dari Balai Besar Pendidikan dan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi.
“Awalnya ada 29 orang yang mendaftar untuk mengikuti seleksi. Namun karena satu dan lain hal, sebagian mengundurkan sehingga tersisa 22 orang. Seleksi dilaksanakan pada hari ini di kantor Distransnakop dan UKM Kabupaten Gumas,” kata Letus di Kuala Kurun, Rabu.
Dia menyebut, seleksi diikuti pemuda dan pemudi yang berasal dari beberapa kecamatan di Gunung Mas, di antaranya dari Sepang, Kurun, Tewah dan Kahayan Hulu Utara.
“Sebenarnya saya berharap ada juga peserta dari kecamatan lain seperti Rungan atau Manuhing, namun ternyata tidak ada yang mendaftar, padahal kami sudah mengumumkan di media sosial maupun media massa,” paparnya.
Walau demikian, Letus bersyukur peserta yang mengikuti seleksi ternyata memenuhi semua kuota program pelatihan yang ditawarkan oleh BBPLK Bekasi, sehingga diharapkan semua kuota yang tersedia dapat terpenuhi.
Program pelatihan perakitan komputer, teknisi telepon seluler dan audio video yang masing-masing memiliki kuota sebanyak empat orang, sedangkan peserta yang mengikuti seleksi melebihi.
“Begitu juga dengan program refrigeration yang menawarkan pelatihan perbaikan air conditioner (AC) spil. Program itu memiliki kuota sebanyak dua orang, namun ternyata yang mengikuti seleksi melebihi,” bebernya.
Dikatakan, sesuai jadwal peserta yang lolos seleksi akan mengikuti pelatihan selama lima minggu di BBPLK Bekasi. Pemberangkatan peserta rencananya akan dilaksanakan pada 1 Juli 2019 mendatang.
Mengingat kuota peserta yang dicari hanya 14 orang, sambung dia, tentunya akan ada peserta yang tidak lolos seleksi. Peserta yang tidak lolos seleksi diminta untuk tidak berkecil hati, karena kedepan masih ada kesempatan lain.
“Kedepan kami akan mencoba berkoordinasi dengan BBPLK lainnya, agar mereka juga menyiapkan kuota bagi masyarakat Kabupaten Gunung Mas. Bisa pada bidang tata boga, kelistrikan atau lainnya,” demikian Letus.
