Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya S Monong menekankan pembenahan perpustakaan harus diiringi dengan peningkatan minat dan budaya membaca di masyarakat.
Minat dan budaya baca harus berkembang dengan baik sehingga perpustakaan dapat dimanfaatkan secara maksimal, kata Jaya dalam sambutan tertulisnya saat membuka Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan, di Kuala Kurun, Kamis.
“Siapa yang akan menggunakan perpustakaan jika minat dan budaya baca belum baik? Begitu juga sebaliknya. Jadi keduanya, pengelolaan perpustakaan maupun minat dan budaya baca harus dibenahi secara beriringan,” ucapnya.
Dia mengatakan, pembudayaan membaca dilakukan melalui tiga jalur yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat. Kedepan juga harus dipikirkan bagaimana dan bentuk kegiatan apa yang harus dilakukan agar budaya baca dapat berkembang.
Baca juga: Bupati Gumas tegaskan tidak ada penambahan PTT
Oleh sebab itu, lanjut dia, pengelola perpustakaan, baik itu di sekolah, desa maupun kelurahan, hendaknya dapat mendorong minat dan budaya baca di masyarakat sekitar mereka.
“Membaca merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga itu harus menjadi pusat perhatian kita semua. Ini sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih berkualitas,” bebernya.
Diapun berpesan kepada para peserta kegiatan pelatihan perpustakaan agar mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, sehingga pengelolaan perpustakaan di desa, kelurahan maupun sekolah dapat berjalan dengan baik.
Baca juga: Bupati Gunung Mas sampaikan rancangan perubahan APBD 2019
Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gumas Tinjek mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 50 orang pengelola perpustakaan, baik itu desa, kelurahan maupun sekolah di Kabupaten Gumas.
Pelatihan ini, sambungnya, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kualitas, peran dan fungsi pengelola perpustakaan dalam mengembangkan budaya gemar membaca bagi peserta didik dan masyararakat melalui pengelolaan perpustakaan yang baik dan benar.
“Narasumber berasal dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalteng. Materi pelatihan yang diberikan adalah pengantar ilmu perpustakaan, katalogisasi, dan pelayanan bahan pustakan. Pelatihan dilaksanakan selama dua hari,” demikian Tinjek.
Baca juga: Bursa inovasi desa harus petakan produk unggulan Gumas, kata Bupati
Baca juga: Wabup Gumas terpilih sebagai Ketua Kabupaten PMI Gumas 2019-2024
Baca juga: Bupati Gumas imbau pemdes tingkatkan disiplin mulai dari hal kecil
Pembenahan perpustakaan harus diiringi peningkatan minat dan budaya baca
Siapa yang akan menggunakan perpustakaan jika minat dan budaya baca belum baik? Begitu juga sebaliknya