Ketertarikan Yulistra Ivo ini saat melihat galeri produk kerajinan Dekranasda Barito Utara dalam rangka menghadiri peringatan Hari Jadi Kabupaten Barito Utara ke-69 dengan membeli beberapa buah tas berbagai bentuk dan ukuran di Muara Teweh, Senin.
"Para perajin saya minta tetap menjaga kualitas dan keaslian motif produk," kata istri nomor 1 di Kalteng ini.
Sementara Ketua Dekranasda Barito Utara Hj Sri Hidayati Nadalsyah mengatakan bahwa produk anyaman dari pengrajin Desa Lampeong sudah dipasarkan ke Bali, seperti Rambat.
"Kerajinan anyaman rotan ini produksi rumah tangga warga yang dilakukan secara tradisional turun temurun yang digeluti masyarakat Desa Lampeong," ujar Sri Hidayati.
Dalam kunjungan itu Sri menyampaikan hasil kegiatan TP PKK Kabupaten Barito Utara pada 2018 sampai 2019, terutama dalam 10 program pokok PKK. Salah satunya yakni program kesehatan, dimana jumlah Posyandu di Kabupaten Barito Utara sebanyak 174 dengan jumlah Posyandu aktif sebanyak 89 (51,4 persen), Posyandu Strata Purnama dan Mandiri, keberadaan stunting Kabupaten Barito Utara untuk tahun lalu sebanyak 34,58 persen, dan pada deteksi dini kanker lahir melalui Iva Test yang sudah dilaksanakan sebanyak 1.199 orang dan tahun ini 513 orang.
TP PKK Kabupaten Barito Utara bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara mendukung pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan anak serta mencegah terjadinya stunting sejak dini melalui pemberian makanan tambahan, pemberian tablet FE dan tablet cacing di posyandu.
TP PKK Kabupaten Barito Utara dan kader PKK di Barito Utara secara intensif mengajak masyarakat khususnya ibu dan bayi balitanya untuk datang ke Posyandu dan fasilitas kesehatan secara rutin terutama pada bulan Februari dan Agustus untuk mendapatkan Vitamin A dan obat cacing bagi bayi balita beserta FE untuk ibu hamil.
