Jakarta (ANTARA) - Tiga lembaga yang semula mendukung mata uang kripto buatan Facebook, Libra, dikabarkan menjaga jarak dari proyek tersebut.
Laman Cnet mengutip laporan Financial Times, menyebut tiga institusi tersebut menjauh karena kritik dari regulator terhadap mata uang digital semakin memanas.
Facebook dikabarkan gamang karena para pendiri Libra tidak mendukung mata uang kripto tersebut.
Beberapa mitra lainnya khawatir jika mereka terang-terangan mendukung Libra, bisnis mereka akan terganggu.
Facebook bersama 27 mitra pada Juni lalu mengumumkan akan membuat mata uang kripto Libra. Sejak itu mereka dikritik oleh legislator yang khawatir mata uang kripto akan disalahgunakan oleh pelaku kriminal dan akan mengganggu kurs dolar Amerika Serikat.
Uni Eropa pun khawatir akan Libra. Mereka menyelidiki kemungkinan mata uang kripto tersebut akan merusak kurs.
Facebook akan meluncurkan Libra pada pertengahan kedua 2020. Mereka sudah membuat Libra Association untuk mengatur mata uang kripto.
Facebook berjanji Libra akan keluar setelah mereka mengatasi kekhawatiran yang ada.
Asosiasi untuk Libra ini diisi oleh 28 lembaga, antara lain Visa, PayPal, Uber, Spotify, Coinbase, Andressen Horowitz dan Mercy Corps. Mereka menargetkan anggota asosiasi bertambah hingga 100 pada 2020.
Libra menjanjikan sistem yang berbeda agar nilai mereka tidak naik-turun drastis seperti Bitcoin dan Ethereum. Nilai Libra akan didasari sejumlah aset.
Facebook dan Libra Association belum memberi tanggapan atas laporan terbaru tersebut.
Berita Terkait
Penyidik KPK sita uang Rp48,5 miliar terkait Bupati Labuan Batu Erik Adtrada
Senin, 29 April 2024 17:29 Wib
Benarkah BRI gunakan uang nasabah untuk bantu bansos pemerintah di Pemilu 2024?
Kamis, 25 April 2024 11:29 Wib
Mantan pejabat Kementan akui serahkan uang Rp850 juta dari SYL ke NasDem
Rabu, 24 April 2024 19:59 Wib
DPRD Palangka Raya dorong masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan sampah
Rabu, 24 April 2024 7:40 Wib
Benarkah uang keluaran terbaru setara satu juta rupiah? Ini faktanya
Jumat, 19 April 2024 8:57 Wib
Eks ajudan Mentan akui Firli Bahuri minta uang Rp50 miliar ke SYL
Rabu, 17 April 2024 17:17 Wib
Pemprov Kalteng beri bantuan sembako dan uang ke korban kebakaran di Palangka Raya
Selasa, 9 April 2024 16:38 Wib
Suami Sandra Dewi ditetapkan jadi tersangka pencucian uang
Jumat, 5 April 2024 17:23 Wib