Logistik pilkades serentak Lamandau didistribusikan ke TPS H-3 pemungutan suara

id Logistik pilkades serentak Lamandau didistribusikan ke TPS H-3 pemungutan suara,Lamandau,Kepala desa

Logistik pilkades serentak Lamandau didistribusikan ke TPS H-3 pemungutan suara

Calon kepala desa saat pengambilan nomor urut peserta pilkades salah satu desa di Lamandau, Kamis (29/8/2019). ANTARA/HO-BPBD Lamandau

Nanga Bulik (ANTARA) - Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah sudah memasuki persiapan logistik serta masa sosialisasi dan kampanye sesuai agenda jadwal sosialisasi bagi calon kepala desa  hingga 28 September mendatang.

"Saat ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten setempat sedang mempersiapkan logistik, seperti surat suara dan kelengkapan lainnya yang masih dalam proses cetak, untuk surat suara sendiri ada sebanyak 21 ribu," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lamandau Muriadi di Nanga Bulik, Kamis.

Rencananya logistik disalurkan ke tiap TPS pada tiga atau dua hari sebelum hari pemungutan suara, sedangkan perlengkapan seperti bilik dan kotak suara sedang proses pinjam dengan KPU setempat.

Ia mengatakan, wilayah terjauh pendistribusian logistik pilkades serentak yaitu di Desa Jemuat Kecamatan Batang Kawa. Khusus untuk wilayah tersebut logistik akan dikirim tiga hari sebelum hari H, dan untuk desa yang terdekat seperti Desa Kujan didistribusikan H-1 pemilihan.

Pemerintah daerah juga sedang memetakan desa-desa yang rawan terjadi gesekan saat pelaksanaan pilkades. Menurutnya, dari 27 desa peserta pilkades ada sekitar 12 desa yang rawan konflik.

Biasanya desa yang rawan konflik adalah desa yang jumlah pemilih dan peserta pilkades cukup banyak. Salah satu contohnya adalah pilkades di desa eks transmigrasi Desa Bukit Raya Kecamatan Menthobi.

"Untuk kepastian seluruh desa yang rawan konflik masih kami rapatkan dengan pihak keamanan, baik Satpol PP, Polres maupun TNI," ujarnya.

Personel yang nanti diterjunkan dalam pengamanan pilkades, selain dari Linmas, Satpol PP sendiri, juga ada dari TNI dan Polri, masing-masing TPS satu petugas keamanan, sedangkan di titik rawan akan diprioritaskan untuk penambahan dua polisi dan dua Satpol PP.

Muriadi berharap pilkades 2019 berjalan lancar sesuai tahapannya,  kondisi masyarakat tetap aman dan terkendali sehingga tercipta pilkades damai yang membawa berkah kepada masyarakat di desa masing masing.

"Kami berharap pikades yang dilaksanakan dapat berjalan dengan aman, damai, jujur dan adil, sehingga pilkades yang berkualitas dapat terlaksana," demikian Muriadi.