Ini pesan Gubernur Kalteng pada Rakornas XIV KMHDI

Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran berpesan kepada generasi muda untuk mempersiapkan diri dengan baik menghadapi revolusi industri 4.0, agar tidak tertinggal dan siap menghadapi persaingan yang kian sengit di masa mendatang.

"Salah satu yang harus dilakukan, yakni membentuk karakter diri yang baik mulai sekarang," katanya saat Rakornas ke-XIV Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) di Palangka Raya, Kamis.

Menurutnya, generasi muda harus memiliki karakter yang kuat, cerdas dan jujur untuk mewujudkan cita-cita bangsa di masa mendatang. Karakter tersebut sangatlah penting dimiliki, agar kaum muda tidak mudah goyah dan menyerah.

Selanjutnya secara khusus kepada KMHDI, Sugianto menginginkan agar mereka berpartisipasi secara aktif membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan, baik di wilayah perkotaan maupun pelosok perdesaan.

"Berlomba-lombalah untuk berkontribusi dalam pembangunan, sesuai dengan bidang maupun keahliannya masing-masing. Sebab pemerintah tidak akan bisa melakukan semuanya, tanpa dukungan semua pihak," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, ia berbagi cerita dengan para peserta rakornas tentang perjalanan hidupnya yang harus melalui berbagai rintangan, khususnya saat menghadapi masa-masa sulit hingga pada akhirnya bisa menjadi seseorang yang sukses.

Hendaknya generasi muda yang hadir itu, bisa mengambil cerita positif yang ia sampaikan sebagai motivasi diri, untuk terus berjuang dan meraih cita-cita yang mereka inginkan tanpa mengenal kata menyerah.

Sementara itu Ketua Presidium KMHDI I Kadek Andre Nuaba menjelaskan, fokus utama pihaknya saat ini adalah berpartisipasi secara maksimal dalam upaya pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).

"Hal itu tentunya selaras dengan keinginan pemerintah saat ini, yakni pengembangan SDM harus terlaksana secara beriringan dengan pembangunan infrastruktur," jelasnya.

Adapun pengembangan SDM diharapkan bisa dilakukan secara maksimal melalui peningkatan kualitas pendidikan, tentunya tidak hanya di wilayah perkotaan namun juga pelosok perdesaan. Agar SDM yang Indonesia miliki benar-benar merata dan siap bersaing.