Gol Lukaku pastikan Inter atasi Cagliari
Jakarta (ANTARA) - Romelu Lukaku kembali mencetak gol dan berhasil membantu memastikan Inter Milan mengalahkan Cagliari 2-1 dalam laga pekan kedua Liga Italia di Stadion Sardegna Arena, Cagliari, Italia, Minggu setempat (Senin WIB).
Gol itu dicetak oleh Lukaku lewat eksekusi penalti pada menit ke-75, yang merupakan gol kedua sang penyerang Belgia itu sejak didaratkan dari Manchester United, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Inter membuka keunggulan pada menit ke-27 saat Stefano Sensi melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti dan Lautaro Martinez berhasil memenangi duel udara demi menanduk bola menaklukkan kiper Robin Olsen.
Hakim garis sempat mengangkat bendera pertanda offside dan wasit Fabio Maresca menghabiskan waktu dua menit berkonsultasi dengan teknologi VAR sebelum mengesahkan gol Martinez itu.
Cagliari hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-41 saat tembakan Radja Nainggolan dihalau Andrea Ranocchia namun bola jatuh ke ruang tembak Alberto Cerri, sayangnya penyelesaiannya melenceng jauh dari sasaran.
Pun demikian, Cagliari merebut momentum pertandingan dan lima menit memasuki babak kedua mereka akhirnya berhasil membuat skor imbang 1-1 melalui tandukan Joao Pedro menyambut umpan silang Nahitan Nandez menjebol gawang kiper Samir Handanovic yang mati langkah.
Gol itu membangunkan Inter yang sempat tertidur dan mereka berusaha merestorasi keunggulan, namun peluang yang diperoleh lewat tendangan bebas Sensi masih membentur mistar gawang pada menit ke-60.
Tekanan terus dilancarkan Inter hingga akhirnya Sensi dijatuhkan di dalam area terlarang oleh Fabio Pisacane pada menit ke-70. Maresca yang berada langsung di hadapan kedua pemain langsung menunjuk titik putih.
Lukaku menghadapi bola di titik putih dan berhasil mengecoh Olsen demi membawa Inter kembali memimpin 2-1.
Lukaku memperoleh peluang untuk menambah keunggulan Inter pada menit ke-83 saat ia lepas dari kawalan untuk menyambut umpan silang terukur Matias Vecino, namun tembakan sentuhan pertamanya hanya menghantam sisi luar jaring gawang.
Kemenangan Inter hampir digagalkan oleh Cagliari pada menit kedua masa injury time ketika Luca Pellegrini melepaskan umpan silang dan kapten Luca Ceppitelli berhasil menanduknya, sayang bola melambung tipis di atas mistar gawang.
Inter sukses mempertahankan skor 2-1 untuk mengamankan tiga poin dan naik ke puncak klasemen dengan raihan enam poin, sementara Cagliari yang masih nirpoin tertahan di urutan ke-18.
Susunan pemain:
Cagliari (4-3-1-2): Robin Olsen; Fabio Pisacane (Lucas Castro), Luca Ceppitelli, Ragnar Klavan, Luca Pellegrini; Nahitan Nandez, Marko Rog, Artur Ionita; Radja Nainggolan (Luca Cigarini); Alberto Cerri (Giovanni Simeone), Joao Pedro
Pelatih: Rolando Maran
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Danilo D'Ambrosio, Andrea Ranocchia, Milan Skriniar; Antonio Candreva (Diego Godin), Matias Vecino (Nicolo Barella), Marcelo Brozovic, Stefano Sensi, Kwadwo Asamoah; Lautaro Martinez (Matteo Politano), Romelu Lukaku
Pelatih: Antonio Conte
Gol itu dicetak oleh Lukaku lewat eksekusi penalti pada menit ke-75, yang merupakan gol kedua sang penyerang Belgia itu sejak didaratkan dari Manchester United, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Inter membuka keunggulan pada menit ke-27 saat Stefano Sensi melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti dan Lautaro Martinez berhasil memenangi duel udara demi menanduk bola menaklukkan kiper Robin Olsen.
Hakim garis sempat mengangkat bendera pertanda offside dan wasit Fabio Maresca menghabiskan waktu dua menit berkonsultasi dengan teknologi VAR sebelum mengesahkan gol Martinez itu.
Cagliari hampir menyamakan kedudukan pada menit ke-41 saat tembakan Radja Nainggolan dihalau Andrea Ranocchia namun bola jatuh ke ruang tembak Alberto Cerri, sayangnya penyelesaiannya melenceng jauh dari sasaran.
Pun demikian, Cagliari merebut momentum pertandingan dan lima menit memasuki babak kedua mereka akhirnya berhasil membuat skor imbang 1-1 melalui tandukan Joao Pedro menyambut umpan silang Nahitan Nandez menjebol gawang kiper Samir Handanovic yang mati langkah.
Gol itu membangunkan Inter yang sempat tertidur dan mereka berusaha merestorasi keunggulan, namun peluang yang diperoleh lewat tendangan bebas Sensi masih membentur mistar gawang pada menit ke-60.
Tekanan terus dilancarkan Inter hingga akhirnya Sensi dijatuhkan di dalam area terlarang oleh Fabio Pisacane pada menit ke-70. Maresca yang berada langsung di hadapan kedua pemain langsung menunjuk titik putih.
Lukaku menghadapi bola di titik putih dan berhasil mengecoh Olsen demi membawa Inter kembali memimpin 2-1.
Lukaku memperoleh peluang untuk menambah keunggulan Inter pada menit ke-83 saat ia lepas dari kawalan untuk menyambut umpan silang terukur Matias Vecino, namun tembakan sentuhan pertamanya hanya menghantam sisi luar jaring gawang.
Kemenangan Inter hampir digagalkan oleh Cagliari pada menit kedua masa injury time ketika Luca Pellegrini melepaskan umpan silang dan kapten Luca Ceppitelli berhasil menanduknya, sayang bola melambung tipis di atas mistar gawang.
Inter sukses mempertahankan skor 2-1 untuk mengamankan tiga poin dan naik ke puncak klasemen dengan raihan enam poin, sementara Cagliari yang masih nirpoin tertahan di urutan ke-18.
Susunan pemain:
Cagliari (4-3-1-2): Robin Olsen; Fabio Pisacane (Lucas Castro), Luca Ceppitelli, Ragnar Klavan, Luca Pellegrini; Nahitan Nandez, Marko Rog, Artur Ionita; Radja Nainggolan (Luca Cigarini); Alberto Cerri (Giovanni Simeone), Joao Pedro
Pelatih: Rolando Maran
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Danilo D'Ambrosio, Andrea Ranocchia, Milan Skriniar; Antonio Candreva (Diego Godin), Matias Vecino (Nicolo Barella), Marcelo Brozovic, Stefano Sensi, Kwadwo Asamoah; Lautaro Martinez (Matteo Politano), Romelu Lukaku
Pelatih: Antonio Conte