Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jenderal TNI (Purnawirawan) Wiranto menyebutkan, aksi teror karung berisi ular yang dilempar ke asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, Senin, sebagai upaya provokatif dan ingin mengadu domba sesama anak bangsa.
"Upaya provokatif dan adu domba itu akan terus dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak suka terhadap situasi dan kondisi Papua dan Papua Barat kondusif," kata Wiranto saat jumpa pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jakarta, Senin.
Wiranto meminta masyarakat tidak percaya atas isu teror ular di asrama mahasiswa Papua, di Surabaya, Jawa Timur karena isu-isu provokatif itu tidak perlu didengarkan. "Yang ada malah ada aparat keamanan dipentungi, dipukuli oleh adik-adik kita Papua, tapi sedang sementara kita usut, kita tuntaskan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wiranto mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk mengevaluasi keberadaan Asrama bagi pelajar atau mahasiswa, khususnya di Pulau Jawa.
Ia meminta Tjahjo mengimbau sejumlah kepala daerah bekerja sama untuk membuat asrama gabungan yang dinamakan asrama nusantara. "Asrama nusantara itu dilakukan untuk menghindari eksklusivitas pelajar atau mahasiswa dari daerah tertentu," kata Wiranto.
Ia menegaskan tidak boleh ada pelajar atau mahasiswa yang merasa eksklusif karena bertolak belakang dengan ikrar Sumpah Pemuda. "Tidak boleh ada lagi eksklusivitas antar sesama pelajar atau mahasiswa. Kita ini warga negara Indonesia," katanya.
Berita Terkait
Wiranto ungkap alasan lepas Partai Hanura
Selasa, 2 Mei 2023 8:34 Wib
Prabowo Subianto terima kunjungan Wiranto
Senin, 1 Mei 2023 19:40 Wib
Lebih dari 100 eks kader Partai Hanura pindah ke kader PPP
Senin, 1 Mei 2023 18:40 Wib
Wiranto sudah keluar dari Partai Hanura sejak jadi Wantimpres
Rabu, 22 Februari 2023 20:18 Wib
Wiranto jelaskan 4 alasan wacana perpanjangan jabatan Presiden tak akan terjadi
Jumat, 8 April 2022 18:12 Wib
Terdakwa penusuk Wiranto divonis 12 tahun penjara
Kamis, 25 Juni 2020 15:38 Wib
OSO: Selama ini Wiranto adalah kader biasa
Rabu, 18 Desember 2019 18:17 Wib
Terkait kemunduran Wiranto, OSO: Saya terkejut mundurnya dari mana
Rabu, 18 Desember 2019 17:26 Wib