Sampit (ANTARA) - Ketua Sementara DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rimbun bersama delapan anggota lainnya meninjau pelayanan oksigen gratis di rumah sakit umum daerah dr Murjadi Sampit, Kamis.
"Kunjungan kami lakukan untuk melihat dan memastikan langsung apakah RSUD dr Murjani memang benar-benar menyediakan ruang oksigen untuk masyarakat yang sakit terdampak asap kebakaran hutan dan lahan yang beberapa bulan terakhir terjadi," kata Rimbun di sela-sela kunjungan.
Ruang oksigen tersebut disediakan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kabupaten terhadap masyarakat yang sakit akibat dampak dari asap kebakaran hutan dan lahan. Selain di ruah sakit, ruang oksigen juga disediakan di 23 tempat, seperti Puskesmas dan layanan kesehatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Rimbun pun meminta kepada masyarakat agar tidak segan-segan memanfaatkan ruang oksigen yang ada di rumah sakit maupun Puskesmas karena untuk mendapatkan perawatan di ruang oksigen tidak dipungut biaya alias gratis.
Dengan adanya ruang oksigen gratis diharapkan dapat menekan angka penderita ISPA di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur karena kondisi udara di kabupaten tersebut saat ini pada level sangat berbahaya bagi kesehatan.
"Informasi yang kami terima, untuk ruang oksigen di RSUD dr Murjani Sampit sudah berjalan dalam dua hari terakhir. Dan sejak disediakannya ruang oksigen tersebut cukup hanya masyarakat memanfaat layanan kesehatan gratis tersebut," ucapnya.
Sementara itu, dr Ary Wijayanto selaku perwakilan pihak rumah sakit umum dr Murjani Sampit mengatakan, pada hari pertama dibukanya pelayanan ruang oksigen ada sebanyak 25 orang yang diberikan pelayanan oksigen dan pada hari kedua sebanyak 18 orang.
Baca juga: Legislator: Kepedulian perusahaan sawit di Kotim terhadap karhutla rendah
Pihak rumah sakit dr Murjani Sampit memperkirakan jumlah kunjungan masyarakat di ruang oksigen nantinya akan bertambah, karena sekarang Kota Sampit masih diselimuti asap tebal.
Penyediaan ruang oksigen gratis di rumah sakit dr Murjani Sampit merupakan intruksi Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur. Mengingat asap akibat Karhutlah yang menyelimuti kabupaten setempat semakin pekat.
"Berdasarkan data, masyarakat yang mendatangi ruang oksigen untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berasal dari wilayah Kota Sampit dan sekitarnya. Mereka mengaku suit bernafas akibat asap," kata dr Ary.
Baca juga: DPRD dorong warga Kotim maksimalkan pemanfaatan ruang oksigen gratis
Baca juga: DPRD dorong warga Kotim maksimalkan pemanfaatan ruang oksigen gratis
Berita Terkait
DLH Kotim siapkan dua tempat pengolahan sampah mandiri
Jumat, 3 Mei 2024 5:44 Wib
KPU Kotim tetapkan 40 caleg terpilih hasil Pemilu 2024
Jumat, 3 Mei 2024 5:19 Wib
Parade dan tarian kolosal guru-murid meriahkan Hardiknas di Kotim
Kamis, 2 Mei 2024 17:07 Wib
Sekda Kobar akui mulai rasakan perubahan melalui Gerakan Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 16:57 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
BPBD Kotim pasok air bersih untuk korban banjir
Rabu, 1 Mei 2024 20:59 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib
Bupati Kotim perintahkan data perusahaan pendukung kegiatan pendidikan
Rabu, 1 Mei 2024 19:39 Wib