Legislator: Kepedulian perusahaan sawit di Kotim terhadap karhutla rendah

id DPRD Kotim,Sampit,Kotim,Karhutla,perusahaan sawit,Kepedulian perusahaan sawit terhadap karhutla rendah,sawit, Kepedulian perusahaan sawit di Kotim ter

Legislator: Kepedulian perusahaan sawit di Kotim terhadap karhutla rendah

Anggota DPRD Kotawaringin Timur, Kalteng saat melakukan Sidak dan melihat langsung ke posko pengendalian Karhutla yang di pusatkan di kantor BPBD setempat. ANTARA/Untung Setiawan

Sampit (ANTARA) - Ketua sementara DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rimbun prihatin dengan rendahnya kepedulian perusahaan sawit terhadap penganan kebakaran hutan dan lahan di daerah itu.

"Informasi yang saya dapat, sampai saat ini baru dua perusahaan sawit yang peduli dengan mengirimkan bantuan peralatan untuk penganan Karhutla. Ini adalah bukti jika kepedulian pihak perusahaan sawit sangat rendah dengan penanganan Karhutla," katanya di Sampit, Kamis.

Sebelumnya pemerintah kabupaten telah secara resmi melalui surat terkait penanganan Karhutla ke pihak perusahaan sawit yang ada di wilayah itu, namun tidak ada respon dari pihak perusahaan.

Baca juga: Legislator Kotim tolak petani dituding penyebab maraknya kebakaran lahan

Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar kerahkan dua mobil tangki bantu tanggulangi karhutla Kotim


Pemerintah kabupaten hendak bertindak tegas dan memaksa agar pihak perusahaan mau mengirimkan peralatan pemadam kebakaran untuk pengendalian Karhutla yang saat ini masih terjadi di Kotawaringin Timur.

"Pemerintah kabupaten selaku pemilik wilayah memiliki hak dan kewenangan terhadap perkebunan kelapa sawit, jadi jika mereka tidak merespon dengan kepentingan pemerintah daerah maka sebaiknya ditindak tegas saja karena permintaan bantuan ini sifatnya darurat, yakni penanganan bencana Karhutla," ucapnya.

Rimbun mengaku sangat menyayangkan tindakan pihak perusahaan sawit di Kotawaringin Timur yang tidak peduli dengan penanganan Karhutla, meski perusahaan sawit yang beroperasi di daerah itu cukup banyak, yakni lebih dari 57 perusahaan.

Baca juga: Kepala daerah di Kalteng diminta setop perjalanan dinas luar daerah

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, YephiHartadi Perianto membenarkan jika hingga saat ini baru dua perusahaan sawit yang telah mengirimkan bantuan peralatan pemadaman Karhutla.

"Bantuan peralatan pemadam kebakaran itu baru kita terima dalam dua hari terakhir berupa kendaraan tangki air dan beberapa mesin pompa air, dan sekarang telah kita pergunakan untuk pemadaman api di lapangan," terangnya.

Dikatakannya, sampai sekarang tim satuan tugas pengendalian Karhutla gabungan masih terus melakukan pemadaman api siang dan malam. Sedikitnya ada tujuh regu yang bertugas di lapangan, dalam satu regu terdiri dari 6-7 orang.

Baca juga: DPRD dorong warga Kotim maksimalkan pemanfaatan ruang oksigen gratis

Tim Satgas pengendalian Karhutla mendapat bantuan dari sejumlah kelompok masyarakat, dan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) pemerintah kabupaten setempat yang di kerahkan untuk membantu memadamkan api.

"Kendala yang kita hadapi sekarang dilapangan adalah sulitnya air karena dilokasi kebakaran padaumunya kering, aingin yang bertiup kencang sehingga memicu kobaran api cepat membesar, dan tim juga kesulitan mencapai titik kebakaran karena aksesnya sangat sulit," jelasnya.

Kobaran api yang saat ini terjadi sebagian merupakan kebakaran baru, dan sebagian lagi pemadaman lanjutan, dimana kebakaran tersebut semula telah dipadampan, namun beberapa hari kemudian berkobar lagi.

Sulitnya pemadaman karena sebagain besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang kering. Sehingga jika tidak disiram dengan air yang banyak maka api dapar muncul kembali.

Baca juga: Usai pantau karhutla, Kasat Sabhara tewas akibat kecelakaan tunggal di Sukamara

Baca juga: Palangka Raya tetapkan tanggap darurat Karhutla 15 hari