Pengusaha kuliner ini optimistis bersaing meraih kursi Bupati Kotim

id Pengusaha kuliner ini optimistis bersaing meraih kursi Bupati Kotim,Pilkada,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

Pengusaha kuliner ini optimistis bersaing meraih kursi Bupati Kotim

Zam'an (kemeja putih) menyerahkan berkas pendaftaran calon bupati kepada Ketua DPC PDIP Kotawaringin Timur Ahmad Yani, Sabtu (28/9/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Seorang pengusaha sukses bidang kuliner, Zam'an dengan yakin mencalonkan diri menjadi Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada pemilu kepala daerah pada 2020 nanti.

"Saatnya saya tampil mengaktualisasikan diri. Organisasi, partai dan usaha harus mendapatkan ruang yang lebih luas lagi untuk mengabdi agar saya bisa memberikan sumbangsih lebih besar lagi untuk masyarakat," kata Zam'an di Sampit, Sabtu.

Zam'an menyerahkan berkas pendaftarannya ke DPC PDIP Kotawaringin Timur di hari terakhir pendaftaran penjaringan kepala daerah partai tersebut. Dia diterima Ketua DPC PDIP Kotawaringin Timur Ahmad Yani.

Selain menjalankan usaha kuliner, Zam'an aktif di berbagai organisasi. Jabatan yang disandangnya saat ini diantaranya sebagai Ketua Ketua Majelis Daerah Korps Alumni Mahasiswa Islam (KAHMI) Kotawaringin Timur, Ketua Forum Intelektual Dayak Nasional Kotawaringin Timur dan lainnya.

Pemilik sejumlah rumah makan dan kafe ini juga memang seorang politisi. Namun yang menarik, Zam'an yang menjabat Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur justru mendaftar sebagai calon bupati ke DPC PDIP Kotawaringin Timur.

"Hasil pemilu, tidak ada satupun partai yang bisa mengusung sendiri sehingga harus berkoalisi. Ini kesempatan bagi saya mengawali, siapa tahu PDIP dan Partai Golkar bisa berkoalisi. PDIP merupakan partai besar yang mempunyai jaringan sampai ke tingkat desa. Secara nasional partai kami juga berkoalisi," kata Zam'an.

Zam'an menilai, arah kebijakan PDIP tidak jauh berbeda dengan Partai Golkar yang berbasis nasional. Hal itu memudahkan dirinya untuk memahami arah kebijakan PDIP.

Dia mengaku merasa terpanggil untuk bertarung di pilkada karena ingin berkontribusi lebih besar lagi untuk daerah dan masyarakat dengan kewenangan seorang kepala daerah jika dia terpilih menjadi bupati.

Dua periode Kotawaringin Timur dipimpin pasangan Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, banyak kemajuan yang dicapai, khususnya di bidang infrastruktur. Namun, tentu masih banyak pula hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan.

Dia berjanji akan menjalin sinergitas dengan semua pihak. Hubungan yang baik diharapkan dapat menjadikan kepemimpinan akan lebih baik dibanding pemimpin-pemimpin sebelumnya.

"Saya menitikberatkan pada perekonomian, khususnya mendorong UMKM dan sektor usaha sehingga pengangguran bisa ditekan. Kita berikan seluas-luasnya masyarakat berusaha dengan mendorong pertanian dan perkebunan berbasis masyarakat sehingga PAD (pendapatan asli daerah) juga meningkat dari sektor-sektor tersebut," harap Zam'an.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kotawaringin Timur Ahmad Yani mengatakan, partainya memang membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapapun yang berminat mencalonkan diri menjadi bupati atau wakil bupati. Pendaftar dari internal PDIP maupun bukan kader PDIP, mempunyai peluang yang sama untuk dipilih.

"Semua berkas pendaftaran kami sampaikan ke DPP PDIP. Nanti mereka yang memutuskan siapa yang akan diusung menjadi calon bupati dan wakil bupati pada 2020 nanti," kata Yani.

Dia menegaskan, semua pendaftar mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih. Hasil survei dan faktor penilaian lainnya akan menjadi dasar bagi DPP PDIP memutuskan siapa yang nantinya akan dipilih.