Singapura (ANTARA) - Seorang warga Amerika Serikat (AS) yang membocorkan nama lebih dari 14.000 orang dengan HIV di Singapura divonis 24 bulan di penjara federal karena memeras pemerintah Singapura.
Mikhy Farrera-Brochez, pria 34 tahun asal Winchester, Kentucky, terbukti bersalah pada Juni lalu karena mengancam pemerintah Singapura dengan membeberkan identifikasi pasien pengidap HIV.
Data tersebut mencakup informasi lebih dari 50 warga AS.
Kantor Kejaksaan Distrik Timur Kentucky mempublikasi secara lengkap vonis tersebut dalam satu pernyataan yang dirilis Jumat.
"Tindakan terdakwa serius dan signifikan, memengaruhi ribuan orang di seluruh dunia," menurut Jaksa AS, Robert Duncan, dalam pernyataan.
Singapura tahun lalu mendeportasi Farrera-Brochez setelah memvonisnya sejumlah kasus narkoba dan penipuan, termasuk berbohong soal status HIV-nya sendiri.
Farrera-Brochez secara daring membeberkan data 5.400 warga yang terdiagnosis HIV hingga Januari 2013 dan 8.800 warga asing yang terdiagnosis hingga Desember 2011, menurut Kementerian Kesehatan Singapura pada Januari.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
BPOM cabut izin edar belasan produk kosmetik menyerupai obat dengan jarum
Selasa, 12 November 2024 17:58 Wib
Satpol PP Palangka Raya amankan pelajar diduga bolos sekolah
Rabu, 11 September 2024 8:04 Wib
Pacu daya saing, Pemprov Kalteng alokasikan belasan paket pelatihan kerja
Selasa, 27 Agustus 2024 16:10 Wib
Belasan warga Korsel meninggal akibat gelombang panas
Selasa, 6 Agustus 2024 16:50 Wib
Belasan guru di Kotim raih penghargaan dari Disdik
Kamis, 25 Juli 2024 17:22 Wib
RSUD Kapuas terima belasan pasien mabuk diduga penyalahgunaan obat-obatan
Rabu, 10 Juli 2024 16:30 Wib
Banjir di utara Kotim meluas rendam belasan desa
Senin, 27 Mei 2024 19:29 Wib
15 sekolah di Kotim jalani penilaian CSA 2024
Sabtu, 18 Mei 2024 20:58 Wib