Puluhan siswa tertimpa reruntuhan bangunan sekolah saat pengajaran

id reruntuhan bangunan,siswa sekolah,cirebon,Puluhan siswa tertimpa reruntuhan bangunan sekolah saat pengajaran,jawa barat

Puluhan siswa tertimpa reruntuhan bangunan sekolah saat pengajaran

Sejumlah murid bersama gurunya membawa meja dari salah satu ruang kelas yang ambruk di SDN Kalangsurya III, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). Ambruknya atap bangunan sekolah yang terdiri dari dua ruang kelas dan satu ruang guru itu terjadi pada Minggu (29/9/2019) diakibatkan karena kondisi bangunan yang sudah lapuk dan tidak terawat. Selanjutnya untuk sementara siswa dipindahkan ke ruang kelas lainnya. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.

Cirebon (ANTARA) - Dua ruang kelas SMPN 2 Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, ambruk saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung, akibatnya puluhan siswa tertimpa reruntuhan puing bangunan.

"Pada saat kejadian kami sedang berada di dalam kelas, karena memang lagi ada mata pelajaran," kata seorang Guru SMPN 2 Plumbon Cirebon Iin Indrayani di Cirebon, Selasa.

Menurutnya kejadian ambruknya dua ruang kelas itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, saat itu siswa dari dua kelas, yakni kelas 7I dan 7J sedang belajar.

Kejadian itu lanjut Iin tidak ada tanda sama sekali, di mana saat sedang KBM, tiba-tiba atap bangunan langsung ambruk.

"Saat kita sedang belajar tiba-tiba ambruk kemudian menimpa siswa dan guru yang berada di dalam ruang kelas itu," ujarnya.

Beruntung saat kejadian sejumlah siswa berhasil meloloskan diri, namun ada beberapa siswa yang tertimpa reruntuhan bangunan.

Kondisi bangunan tersebut, kata Iin, sudah lapuk termakan usia dan belum pernah dilakukan renovasi sama sekali.

"Ada beberapa siswa yang kena runtuhan genting, kayu dan tembok. Memang kondisi bangunan sudah tidak layak, belum pernah direnovasi," tuturnya.

Sementara itu Dokter umum Puskesmas Plumbon Dewi Waskito mengatakan 14 siswa yang menjadi korban reruntuhan itu sudah dilarikan ke RS Mitra Plumbon, sedangkan enam siswa menjalani perawatan di Puskesmas.

"Ada 14 siswa yang kita larikan ke RS Mitra Plumbon karena lukanya cukup berat," katanya.