Kane siap pimpin Inggris tinggalkan lapangan jika rasisme terulang

id Kane, rasisme kane, kapten inggris

Kane siap pimpin Inggris tinggalkan lapangan jika rasisme terulang

Pemain timnas Inggris Harry Kane merayakan golnya saat laga Kualifikasi Euro 2020 melawan Kosovo di Stadion St Mary, Southampton, Inggris, Selasa (10/9/2019). Inggris memenangi pertandingan dengan skor 5-3. ANTARA FOTO/Reuters/Andrew Boyers/aww.

Jakarta (ANTARA) - Kapten Inggris Harry Kaneakan memimpin timnya meninggalkan lapangan jika terdapat pemain yang menderita pelecehan rasial dalam pertandingan-pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2020, kata Tammy Abraham.

"Harry Kane mengatakan jika hal (pelecehan rasial) itu terjadi, dan kami tidak senang, kami berbicara kepada sang pemain dan jika ia tidak senang, kami semua meninggalkan lapangan," kata Abraham kepada The Mirror.

"Itu adalah urusan satu tim. Jangan mengisolasi satu orang, kami adalah satu tim. Jika itu terjadi terhadap salah satu dari kami, itu terjadi kepada kami semua."

The Three Lions akan memainkan pertandingan-pertandingan di Republik Ceko dan Bulgaria pada pekan depan. Laga kedua yang dimainkan di Sofia menjadi salah satu perhatian khusus, sebab para penggemar Bulgaria telah beberapa kali melakukan pelecehan rasial saat timnya menghadapi Ceko dan Kosovo.

Pemain sepakbola Inggris Harry Kane melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua untuk Inggris saat melawan Bulgaria dalam babak kualifikasi Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (7/9/2019). REUTERS/David Klein/hp/cfo (REUTERS/DAVID KLEIN)


Sejumlah pemain Inggris pernah menjadi korban pelecehan rasisme. Contoh teranyar dialami Raheem Sterling dan Danny Rose yang diejek dengan suara-suara kera dalam pertandingan di markas Montenegro Maret silam.

Badan sepak bola Eropa UEFA sebenarnya telah menerapkan tiga langkah protokol. Pertama dengan memberi pengumuman kepada para pemain bahwa terdapat pelecehan rasial, kemudian yang kedua, para pemain meninggalkan lapangan saat pesan kedua disampaikan kepada para penggemar, sebelum akhirnya diambil keputusan untuk meneruskan atau menghentikan pertandingan.

Inggris saat ini memuncaki klasemen Grup A dengan 12 poin dari empat pertandingan. Kemenangan atas Ceko dan Bulgaria akan menjadi pijakan besar bagi harapan Inggris menuju turnamen akbar tahun depan.