Kuala Pembuang (ANTARA) - Bupati Seruyan, Kalimantan Tengah Yulhaidir menyampaikan bahwa keberadaan para guru dan tenaga kesehatan di wilayah pelosok desa akan dimonitor dan evaluasi.
"Mereka yang terbukti tidak aktif atau sering tak masuk kerja, maka akan kami tahan gajinya. Bahkan saya dengar ada yang bertahun-tahun tak masuk kerja," tegasnya di Kuala Pembuang, Selasa.
Yulhaidir menjelaskan, jika pihaknya belum mengetahui secara pasti keadaannya di desa. Namun pihaknya berjanji akan segera memeriksanya.
Kalau memang 25 hari atau lebih tidak masuk kerja, maka bisa diberhentikan. Apalagi saat ini masih banyak orang-orang yang mau menjadi pegawai negeri sipil maupun honorer.
"Banyak laporan masuk kepada saya, utamanya pada bagian hulu Seruyan. Makanya kepala desa dan perangkatnya harus aktif memonitor tenaga kesehatan maupun guru yang bertugas," terangnya.
Ia menambahkan kalau memang pelanggaran itu terjadi, minimal akan pihaknya berikan surat peringatan maupun sanksi lainnya sesuai aturan yang berlaku.
"Sangat disayangkan sekali kalau uang negara kita bayarkan untuk orang yang tidak bekerja," pungkasnya.
Berita Terkait
Pemkab Seruyan wujudkan pengelolaan keuangan semakin baik
Minggu, 31 Maret 2024 9:42 Wib
Optimalkan pelayanan, Disdukcapil jangkau perdesaan Seruyan
Jumat, 22 Maret 2024 9:08 Wib
Pemkab Seruyan optimalkan pelayanan hukum bagi masyarakat
Rabu, 20 Maret 2024 9:00 Wib
Beri kemudahan masyarakat Seruyan, inovasi pelayanan publik resmi diluncurkan
Selasa, 19 Maret 2024 12:59 Wib
Penjabat Bupati Seruyan tinjau ketersediaan pangan
Rabu, 13 Maret 2024 14:31 Wib
Pemkab Seruyan dorong pemdes optimalkan pengembangan potensi wisata
Selasa, 12 Maret 2024 12:38 Wib
Pengelolaan dana BOS di Seruyan diingatkan agar transparan
Rabu, 6 Maret 2024 10:16 Wib
Pemkab Seruyan dilaksanakan Exit Meeting bersama BPK RI
Rabu, 28 Februari 2024 6:43 Wib