Sukses di legislatif, mantan bos koran ini maju jadi calon bupati

id Sukses di legislatif, mantan bos koran ini maju jadi calon bupati,Golkar,Pilkada Kotim,Kotawaringin Timur,Muhammad Arsyad,Sampit

Sukses di legislatif, mantan bos koran ini maju jadi calon bupati

Muhammad Arsyad (dengan kalungan bunga) menerima penghargaan dari Ketua Tim Penjaringan Partai Golkar Irwan Tulus Subakti usai penyerahan berkas bakal calon bupati, Selasa (29/10/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Muhammad Arsyad secara resmi menyatakan maju sebagai calon bupati dalam pemilu kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada 23 September 2020 nanti dengan mendaftarkan diri melalui penjaringan yang dilaksanakan Partai Golkar setempat.

"Jika Partai Golkar mempercayakan kepada saya untuk maju menjadi calon bupati, berkoalisi dengan partai lain, saya siap. Dan kalau aturan mengharuskan saya mundur dari jabatan sebagai anggota DPRD, maka itu sebuah konsekuensi mau tidak mau harus saya lakukan," kata Arsyad usai menyerahkan berkas pendaftaran kepada Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur di Sampit, Selasa.

Muhammad Arsyad berlatar belakang seorang jurnalis yang kemudian dipercaya menjadi pemimpin perusahaan sebuah surat kabar atau koran terbesar di Kotawaringin Timur. Arsyad kemudian terjun ke dunia usaha, sekaligus mengawali kiprahnya di dunia politik.

Saat pemilu 17 April 2019, Arsyad menjadi salah satu dari 40 politisi yang berhasil meraih kursi di DPRD Kotawaringin Timur. Saat ini Arsyad duduk di Komisi II DPRD Kotawaringin Timur.

Tergerak untuk mengabdikan diri lebih luas lagi untuk daerah dan masyarakat Kotawaringin Timur, Arsyad memutuskan mendaftarkan diri menjadi calon bupati. Ini akan menjadi yang keduakalinya baginya maju dalam pilkada setempat.

Saat pilkada 2015 lalu dia juga maju menjadi calon bupati, namun saat itu Arsyad maju melalui jalur perseorangan berpasangan dengan Nadiansyah. Namun saat itu pilkada dimenangkan pasangan petahana H Supian Hadi dan HM Taufiq Mukri.

Arsyad siap kembali bertarung di pilkada, namun mantan bos koran ini hadir dengan posisi jauh berbeda. Selain menjabat sebagai anggota DPRD Kotawaringin Timur, kini Arsyad juga menduduki jabatan strategis di partainya yakni sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah.

Arsyad mengaku sudah ada berkomunikasi dengan petinggi partai politik lainnya. Dengan enam kursi yang dimiliki di DPRD Kotawaringin Timur, Golkar memang harus berkoalisi dengan partai lain, setidaknya untuk mendapatkan tambahan minimal dua kursi agar bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati.

"Insya Allah sudah ada bayangan partai untuk digandeng berkoalisi kalau memang Partai Golkar merestui memberikan rekomendasi kepada saya. Masih cukup waktu untuk mendaftar ke partai lain. Bahkan bisa saja tidak mendaftar malah diberi rekomendasi," kata Arsyad.

Arsyad sempat memaparkan secara singkat visi dan misinya di depan Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur. Dia sudah menyiapkan langkah-langkah untuk membawa Kotawaringin Timur lebih maju dan masyarakat semakin sejahtera dengan mewujudkan kabupaten ini sebagai gerbang perekonomian Kalimantan Tengah.

Sekretaris DPD Partai Golkar Kotawaringin Timur Joni Abdi menyebutkan, Muhammad Arsyad merupakan tokoh ke-11 yang mendaftar ke partai itu. Dia juga merupakan kader ke-3 di internal Partai Golkar yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati Kotawaringin Timur.

"Saya tidak perlu panjang lebar menjelaskan karena semua sudah tahu bagaimana kemampuan beliau. Pak Muhammad Arsyad ini merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki Partai Golkar. Kami yakin semua akan mendukung beliau," kata Joni Abdi.

Joni Abdi menjelaskan, tim penjaringan merupakan tim independen yang dibentuk Partai Golkar. Tim bekerja sesuai aturan dan memperlakukan semua peserta secara adil.

Baca juga: Dua tokoh ini bersamaan mendaftar calon bupati ke Partai Golkar Kotim
Baca juga: Halikinnor mendaftar calon bupati, begini tanggapan Partai Golkar Kotim


Seluruh nama pendaftar nantinya akan disampaikan kepada pengurus cabang di seluruh kecamatan. Selanjutnya akan digelar rapat diperluas yang melibatkan organisasi sayap Golkar serta pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah.

Hasilnya akan keluar minimal dua nama yang direkomendasikan ke DPD Partai Golkar Provinsi Kalimantan Tengah, selanjutnya diusulkan ke DPP Partai Golkar. Siapapun yang nantinya direkomendasikan oleh DPP Partai Golkar, maka figur itulah yang akan didukung Partai Golkar Kotawaringin Timur.

Partai Golkar sangat berharap bisa berhasil dalam pilkada Kotawaringin Timur 23 September 2020 nanti. Sudah 15 tahun Partai Golkar "puasa" dari kursi kepemimpinan di lembaga eksekutif Kotawaringin Timur.

Sementara itu, saat ini sejumlah nama bakal calon bupati dan wakil bupati lainnya juga makin mengemuka, diantaranya HM Taufiq Mukri, Suprianti Rambat, Iwan Setia Putra, Yoyo Sugeng Triyogo, Jhon Krisli, Parimus, Redy Setiawan, Supriadi, Heriansyah, Ferry Khaidir, Zaman, Halikinnor, Aswin Noor, Nurul Edy, Sanggul Lumban Gaol, Siyono, Akhmad Sarwo Oboy, Sutik, Sanidin, Ahyar Umar, Irawati, Modika Latifah Munawarah dan lainnya.

Baca juga: Duet birokrat provinsi dan kepala desa ramaikan persaingan pilkada Kotim