Duet birokrat provinsi dan kepala desa ramaikan persaingan pilkada Kotim

id Duet birokrat provinsi dan kepala desa ramaikan persaingan pilkada Kotim,Pilkada,Kotim,Kotawaringin Timur,Golkar,Sampit

Duet birokrat provinsi dan kepala desa ramaikan persaingan pilkada Kotim

Nurul Edy (ketiga kanan) dan Aswin Nor (kedua kanan) saat menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati ke Partai Golkar, Sabtu (12/10/2019). ANTARA/Untung Setiawan

Sampit (ANTARA) - Persaingan pemilu kepala daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah pada 23 September 2020 nanti akan diramaikan duet Nurul Edy yang merupakan birokrat pemerintah provinsi dan Aswin Nor yang merupakan kepala desa di kabupaten ini.

"Sebagai putra daerah asli Kabupaten Kotawaringin Timur, saya merasa terpanggil untuk membangun dan memajukan daerah kelahiran saya. Dan apabila dipercaya oleh masyarakat, saya siap mengabdikan diri untuk daerah ini," kata Nurul Edy di Sampit, Sabtu.

Nurul Edy merupakan Asisten II Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, sedangkan Aswin Nor adalah Kepala Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur yang juga berlatar seorang pegawai negeri sipil.

Nurul Edy membenarkan dirinya akan berpasangan dengan Aswin Nor dalam pilkada Kotawaringin Timur 2020 nanti. Untuk itulah dirinya bersama Aswin Nor menyerahkan berkas pendaftaran ke Partai Golkar.

Nurul Edy mengaku akan mengikuti semua yang disyaratkan dalam pilkada. Selain melalui proses partai politik, dirinya bersama Aswin Nor saat ini juga mempersiapkan melalui jalur independen.

"Jalur independen merupakan alternatif jika dalam perjalanannya nanti kami tidak mendapatkan perahu atau tidak ada partai politik yang mengusung kami berdua," jelasnya.

Nurul Edy mengatakan, dipilihnya Partai Golkar sebagai tempat mendaftar pertama kali karena dirinya merasa bagian dari Golkar dan akan menjadi salah satu kadernya.

Nurul Edy juga mengaku akan mengajukan pensiun jika nantinya ada partai politik yang siap mengusungnya bersama Aswin Nor karena tidak lama lagi, atau sekitar 18 bulan lagi dirinya memasuki masa pensiun.

Sementara itu Aswin Nor menyatakan siap menjadi wakil bupati mendampingi Nurul Edy pada pilkada nanti.

"Secara umum saya siap maju dalam pilkada 2020 nanti sebagai wakil bupati. Sejumlah persiapan telah saya lakukan," katanya.

Aswin Nor mengaku sangat serius, bahkan dirinya pada Sabtu (12/10) telah mendaftar dan menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon wakil bupati di Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur.

Selain mendaftar di Partai Golkar, Aswin rencana juga akan mendaftar di beberapa partai politik di daerah itu yang masih membuka pendaftaran bakal calon.

"Saya mencalonkan diri sebagai wakil bupati karena dukungan teman-teman seluruh kepala desa yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur," ucapnya.

Baca juga: Ini profesi dan jabatan yang dilarang memberi dukungan kepada calon perseorangan
Baca juga: Halikinnor tertarik berpasangan dengan politisi di pilkada Kotim

Sementara itu, Ketua tim penjaringan bakal calon bupati/wakil bupati Partai Golkar Kotawaringin Timur, Irwan Tulus Subakti membenarkan pihaknya telah menerima berkas pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.

"Sejak pendaftaran kami buka pada 3 Oktober 2019 baru mereka berdua, Nurul Edy dan Aswin Nor yang menyerahkan berkas pendaftaran. Sementara 12 bakal calon lainnya yang telah mengambil berkas pendaftaran belum ada menyerahkan kembali," ungkapnya.

Pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati Partai Golkar rencana akan ditutup pada 30 Oktober 2019 nanti. Bersamaan dengan itu akan digelar rapat pleno pengumuman bakal calon yang akan diusung Partai Golkar.

Irwan berharap yang terpilih atau yang diusung Partai Golkar nantinya benar-benar putra/putri terbaik daerah yang dapat membangun daerah.

"Penetapan siapa bakal calon yang akan diusung nantinya bukan tim penjaringan yang menentukan, namun ada proses dan ketentuannya," katanya.

Baca juga: Jalan calon perseorangan di pilkada Kotim makin berat

Nama-nama bakal calon yang diterima tim penjaringan nantinya akan diserahkan kepada pengurus di wilayah kecamatan. Melalui suara pengurus kecamatan nantinya akan ditetapkan bakal calon. Nama bakal calon tersebut selanjutnya akan diserahkan ke DPD provinsi yang dilanjutkan ke DPP Partai Golkar.

Sementara itu, saat ini sejumlah nama menyatakan siap bersaing dalam pilkada 2020. Mereka diantaranya Halikinnor, Supriadi, Muhammad Jhon Krisli, Muhammad Taufiq Mukri, Muhammad Arsyad, Parimus, Alexius, Redy Setiawan, Sanggul Lumban Gaol, Suprianti Rambat, Yoyo Sugeng Triyogo dan lainnya.