Mendekati waktu pelaksanaan, arena MTQ Pulpis belum selesai

id Pemkab pulpis, pulang pisau, pulpis, mtq, musabaqah tilawatil quran, arena mtq

Mendekati waktu pelaksanaan, arena MTQ Pulpis belum selesai

Kawasan arena yang menjadi panggung utama pelaksanaan MTQ IX Kabupaten Pulang Pisau, masih belum selesai secara keseluruhan. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Pulang Pisau (ANTARA) - Arena yang menjadi panggung utama pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) IX tingkat Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah yang dipusatkan di Desa Tangkahen, Kecamatan Banama Tingang masih belum selesai mendekati waktu pelaksanaan yang dijadwalkan dimulai pada 14 November 2019.

“Arena yang menjadi panggung utama dalam pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten itu, sacara fisik masih belum selesai seluruhnya,” kata Ketua Tim Kerja MTQ IX Tahun 2019 Ustaz Suryadi di Pulang Pisau, Jumat.

Suryadi yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap, dukungan dan kerja sama yang baik dengan seluruh komponen yang terkait dengan pelaksanaan MTQ itu.

Diharapkan arena yang menjadi panggung utama pelaksanaan MTQ bisa segera selesai, sehingga pihak panitia bisa bekerja dalam mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Secara fisik di lapangan, diakui Suryadi, pembangunan sampai hitungan hari pelaksanaan masih belum selesai.

Sebagai tim kerja, dengan kendala ini tidak bisa bergerak dengan cepat, apabila tidak didorong pihak terkait khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat untuk mempercepat penyelesaian bangunan tersebut.

“Kami selaku panitia dan tim siap bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan ketentuan dan kemampuan yang ada pada kami,” ucapnya.

Menurutnya, masjid memang tidak diselesaikan secara keseluruhan 100 persen. Hanya atap bangunan yang secara fisik dari pemantauan panitia terakhir masih belum terpasang, begitu juga dengan kondisi lapangan di sekitar arena MTQ.

Secara teknis sesuai dengan tugas dari tim kerja, sudah siap dengan persentase 80 persen. Target 20 persennya lagi berjalan seiring dengan waktu pelaksanaan.

Tim kerja dan panitia pelaksana, kata Suryadi, selalu berkoordinasi dan saling mempersiapkan segala sesuatunya agar pelaksanaan MTQ bisa berjalan dengan baik. Kesiapan dari infrastruktur yang dibutuhkan juga menjadi dasar bagi panitia mempercepat tugas-tugas di lapangan.

“Sesukses apa pun tim kerja dan panitia, tanpa didukung infrastruktur yang dibutuhkan, maka pelaksanaannya pun tidak akan bisa sukses,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, belum selesainya infrastruktur di Desa Tangkahen itu, akan ditindaklanjuti dan dikoordinasikan kepada bupati, mengingat semakin dekatnya waktu pelaksanaan MTQ.

Kegiatan pembangunan fasilitas umum milik daerah itu, melalui paket pekerjaan pembangunan Masjid Desa Tangkahen yang bersumber dari APBD dengan nilai sekitar Rp199 juta.