Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Ferry Khaidir meminta pemerintah provinsi agar lebih giat dan optimal meningkatkan pelayanan publik, sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan serta lainnya yang berkaitan langsung kepada masyarakat.
Pelayanan publik dan sarana prasana pendidikan yang sangat perlu diperhatikan serta ditingkatkan pemprov yakni Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan, kata Ferry di Palangka Raya, kemarin.
"Pembuatan administrasi kependudukan, baik kartu keluarga (KK), kartu tanda penduduk (KTP) dan lainnya, perlu lebih ditingkatkan pelayanannya," beber dia.
Anggota Komisi 1 DPRD Kalteng itu juga mengingatkan data masyarakat yang sudah direkam di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil jangan sampai hilang. Sebab, dampaknya akan mempengaruhi masyarakat dalam mengurus administrasi.
Dia mengatakan pemerintah juga perlu mempermudah proses pengurusan dan pencabutan berkas kepada masyarakat yang ingin pindah domisili, dan cukup hanya dilakukan di Disdukcapil setempat, tidak perlu kembali ke daerah asal.
Pencambutan berkas ini cukup dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), sehingga masyarakat yang ingin pindah domisili tidak perlu kembali ke tempat asalnya hanya untuk mencabut berkas.
Baca juga: Bappemperda dan BK DPRD Kalteng periode 2019-2024 resmi ditetapkan
"Sistem sekarang inikan harus mempermudah, sehingga yang ingin pindah domosili tidak lagi pulang pergi menghabiskan biaya hanya untuk cabut berkas. Jadi cabut berkas hanya dari satu tempat," kata Ferry.
Mengenai pendidikan, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyatakan bahwa pemerintah masih perlu memerhatikan penempatan tenaga pendidik di daerah pelosok, khususnya di Pulau Hanaut dan Seranau yang sampai sekarang masih kekurangan guru.
Dia mengatakan sekalipun selama ini sudah dilakukan rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tenaga pendidik atau guru untuk mengisi kekosongan di daerah-daerah ujung. Namun, karena banyak yang meminta pindah setelah penempatan, maka membuat kekosongan kembali terjadi.
"Kadang-kadang jarang di tempat karena alasan pulang menemui keluarga, ada juga yang meminta pindah, sehingga terus terjadi kekosongan. Ini perlu diperhatikan pemerintah," demikian Ferry.
Baca juga: Penggunaan ADD jangan rugikan perangkat desa dan masyarakat
Baca juga: DPRD Kalteng minta upah guru kontrak harus diatas UMR
Berita Terkait
Meriahkan HUT ke-63 Bank Kalteng, Fun Walk Kalteng Berkah sukses digelar di Kapuas
Senin, 18 November 2024 5:25 Wib
Kesinambungan pembangunan jadi rekomendasi Konferensi Cendekiawan dan akademisi Katolik Kalteng
Sabtu, 16 November 2024 21:54 Wib
Gubernur Kalteng ajak Pemuda Katolik jadi pelopor masyarakat adil dan bermartabat
Sabtu, 16 November 2024 14:55 Wib
Disdik Fun Run 5K wujudkan generasi muda sehat di Kalimantan Tengah
Sabtu, 16 November 2024 13:31 Wib
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib
KPU Kalteng tetapkan 22 TPS khusus pada Pilkada 2024
Jumat, 15 November 2024 17:35 Wib
Tandak Intan Kaharingan ajang pembangunan mental spiritual di Kotim
Jumat, 15 November 2024 17:29 Wib
Menteri Hukum lantik 11 pimpinan baru dukung Asta Cita
Jumat, 15 November 2024 17:22 Wib