Sampit (ANTARA) - Antusiasme petani di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah untuk meningkatkan usaha di bidang pertanian terus meningkat namun keterbatasan modal, sehingga mereka berharap bantuan untuk perluasan areal tanam.
"Saat saya melaksanakan reses perorangan, masyarakat mengusulkan bantuan cetak sawah. Bagi petani, bantuan itu sangat dibutuhkan karena kalau mengeluarkan biaya sendiri memang cukup berat," kata anggota DPRD Kotawaringin Timur H Ary Dewar di Sampit, Jumat.
Sejak awal pekan tadi, Ary Dewar melaksanakan reses perorangan di daerah pemilihannya yaitu daerah pemilihan 4 yang meliputi Kecamatan Cempaga Hulu, Cempaga, Kota Besi dan Telawang.
Saat dialog di beberapa desa, pertanian menjadi salah satu sektor yang menjadi harapan masyarakat, selain peningkatan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Menurut anggota Komisi lV DPRD Kotawaringin Timur, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang mengandalkan mata pencaharian sebagai petani.
Seperti di Desa Jemaras Kecamatan Cempaga, masyarakat setempat mengusulkan bantuan cetak sawah dan penimbunan jalan pertanian. Bantuan itu sangat dibutuhkan untuk pengembangan usaha pertanian demi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini petani di desa itu bertani secara konvensional dengan peralatan manual atau sederhana. Dengan kondisi itu, kemampuan untuk mencetak sawah cukup terbatas.
Politisi yang merupakan Ketua Fraksi Gerindra DPRD yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur ini berharap aspirasi ini menjadi perhatian pemerintah kabupaten. Dinas Pertanian diharapkan memprogramkan cetak sawah baru, khususnya di wilayah-wilayah yang potensial untuk pengembangan pertanian.
Saat ini luas tanam sawah di Desa Jemaras sekitar 50 hektare yang dibuka secara manual oleh petani. Pemerintah kabupaten diminta membantu cetak sawah karena potensinya masih cukup besar karena saat ini sedikitnya 300 hektare lahan dicadangkan untuk cetak sawah baru.
Baca juga: Infrastruktur di pusat Kota Sampit juga perlu peningkatan
Baca juga: Ikan Kotim dipasarkan hingga ke Pulau Jawa
"Petani sangat antusias sekali. Sekarang ini, bertani dengan cara manual saja mereka bersemangat, apalagi ada bantuan pemerintah untuk cetak sawah, jalan serta teknologi pertanian, pasti hasilnya akan sangat bagus dan meningkat signifikan," ujar Ary Dewar.
Ary Dewar berharap sektor pertanian Kotawaringin Timur terus ditingkatkan. Selain untuk menjamin ketahanan pangan daerah, sektor pertanian juga berpotensi besar untuk mendukung peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah daerah telah mencadangkan kawasan selatan sebagai penyangga pangan. Namun, potensi pertanian di wilayah lain di Kotawaringin Timur juga harus tetap didukung karena potensinya juga besar bagi daerah dan masyarakat.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim tegaskan solusi defisit anggaran tanggung jawab bersama
Baca juga: Petani pesisir Kotim perlu bantuan pupuk
Berita Terkait
DPRD Palangka Raya minta pemda optimalkan program cetak sawah
Selasa, 10 Desember 2024 16:34 Wib
Kementan percepat swasembada pangan lewat cetak sawah-Oplah di Kalteng
Minggu, 24 November 2024 8:21 Wib
Program optimalisasi lahan di Gumas jaga kestabilan pangan
Rabu, 20 November 2024 11:25 Wib
Legislator Palangka Raya: Percepatan program cetak sawah
Minggu, 3 November 2024 11:29 Wib
Pemkab Kapuas dukung Pusat pacu percepatan produksi pangan nasional
Sabtu, 28 September 2024 6:19 Wib
Penyangga pangan IKN, Kotim dapat program cetak sawah 58.000 hektare
Minggu, 22 September 2024 22:21 Wib
Kalteng siap sukseskan Program Cetak Sawah nasional
Kamis, 19 September 2024 6:09 Wib
Gubernur pastikan Kalteng ambil bagian perkuat ketahanan pangan nasional
Kamis, 29 Agustus 2024 12:27 Wib