Sampit (ANTARA) - Ikan hasil panen nelayan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah ternyata tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan di daerah sendiri, tetapi juga dipasarkan ke luar daerah, bahkan hingga ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
"Ikan hasil tangkap laut itu yang paling besar itu ada yang dibawa ke Jakarta dan ada ke Semarang, kemudian ada sebagian kecil ke Surabaya. Sedangkan ikan itu sebagian besar dibawa ke kabupaten tetangga dan terbesar ke Palangka Raya, ada juga ke provinsi tetangga yaitu Banjarmasin," kata Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur Heriyanto di Sampit, Kamis.
Heriyanto menjelaskan, produksi perikanan Kotawaringin Timur terbagi pada sektor tangkap di laut dan perairan umum, serta sektor budidaya. Kedua-duanya berkontribusi cukup besar terhadap produksi ikan daerah ini.
Tahun 2018 lalu produksi perikanan tangkap lebih dari 9.000 ton, sektor budidaya lebih dari 5.000 ton dan sektor air payau dan lokal mencapai 4.000 ton. Total produksi ikan Kotawaringin Timur pada 2018 lalu sekitar 19.000 ton.
Dihitung dari standar kecukupan gizi konsumsi ikan dari jumlah penduduk lebih dari 400.000 jiwa, kebutuhan ikan di Kotawaringin Timur sekitar 7.000 ton per tahun. Artinya produksi ikan di kabupaten ini surplus, sehingga tidak heran jika banyak yang dipasarkan ke luar daerah.
Salah satu desa penghasil ikan lokal adalah Desa Penda Durian Kecamatan Mentaya Hulu. Setiap hari nelayan di desa ini memasok hingga satu ton ikan lokal ke Palangka Raya.
Baca juga: Ketua DPRD Kotim tegaskan solusi defisit anggaran tanggung jawab bersama
Baca juga: Petani pesisir Kotim perlu bantuan pupuk
"Ini menunjukkan potensi sektor perikanan Kotawaringin Timur sangat luar biasa. Makanya kami terus mendorong masyarakat untuk menangkap peluang ini karena potensinya masih sangat besar," demikian Heriyanto.
Sementara itu, untuk memperingati Hari Ikan Nasional, Dinas Perikanan Kotawaringin Timur menggelar lomba mewarnai bagi murid Taman Kanak-Kanak. Lomba yang dilaksanakan di mal dan dibuka Wakil Bupati HM Taufiq Mukri tersebut diikuti 240 peserta dari 24 Taman Kanak-Kanak yang ada di Kotawaringin Timur, khususnya di Sampit.
"Kami apresiasi ini sebagai upaya memasyarakatkan kecintaan untuk mengonsumsi ikan sehingga anak-anak jadi terbiasa. Banyak manfaat mengonsumsi ikan, seperti meningkatkan kecerdasan dan mencegah stunting," kata Taufiq.
Taufiq meminta Dinas Perikanan terus membantu masyarakat untuk mengembangkan usaha perikanan. Sektor ini masih terbuka lebar dan sangat potensial meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: DPRD Kotim dukung Kejari bongkar dugaan korupsi relokasi Pasar Keramat
Berita Terkait
KPPN Sampit beri penghargaan mitra kerja terbaik
Kamis, 25 April 2024 20:07 Wib
BNNP Kalteng berupaya wujudkan Perusahaan Bersinar di Kotim
Kamis, 25 April 2024 13:28 Wib
KPU Kotim rekrut 85 PPK dan 555 PPS Pilkada 2024
Rabu, 24 April 2024 20:36 Wib
Branding Kotim Bersinar ajak masyarakat hindari penyalahgunaan narkoba
Rabu, 24 April 2024 18:37 Wib
Dishub Kotim gerak cepat perbaiki PJU terbakar
Rabu, 24 April 2024 17:52 Wib
Legislator dukung upaya percepatan pemerataan distribusi migas di Kotim
Rabu, 24 April 2024 14:17 Wib
Kotim melestarikan kuliner tradisional lewat lomba malamang
Rabu, 24 April 2024 6:59 Wib
Pabrik pakan ikan Kotim siap sediakan produk dengan harga terjangkau
Selasa, 23 April 2024 23:01 Wib