Sampit (ANTARA) - DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menyayangkan pemerintah belum memfungsikan secara optimal Dermaga Pelangsian di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang padahal berpotensi meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.
"Kami mempertanyakan mengapa dermaga itu belum juga difungsikan padahal sudah rampung sejak lama. Masyarakat juga berharap dermaga itu difungsikan sehingga bisa membantu perekonomian setempat," kata anggota Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur Muhammad Kurniawan Anwar di Sampit, Jumat.
Dermaga Pelangsian terletak di pinggir Sungai Mentaya Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Dermaga ini dibangun pada 2014 lalu menggunakan dana APBN.
Pembangunan dermaga yang cukup representatif itu rampung akhir 2015, namun hingga kini belum juga difungsikan. Hal ini sangat disayangkan, apalagi tidak ada alasan jelas dari pemerintah kabupaten tentang mengapa dermaga itu belum juga difungsikan.
Pemerintah sudah mendirikan Unit Pelaksana Teknis Dermaga Pelangsian dengan menempatkan sejumlah pegawai bertugas di tempat itu. Namun karena dermaga belum difungsikan optimal, akhirnya tidak banyak kegiatan yang dilakukan pegawai di kantor tersebut.
Baca juga: Jalan permukiman di Sampit masih banyak rusak
"Informasinya, UPT tersebut saat ini hanya mengurus izin-izin kapal barang, sedangkan untuk kapal besar dan bongkar muat itu izinnya kan di KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Sampit," jelas Kurniawan.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN), saat ini hanya kapal-kapal kecil milik warga yang singgah menurunkan penumpang atau barang untuk keperluan berjualan di pasar desa yang terletak di sisi kiri dan kanan jalan menuju dermaga.
Saat legislator ini melaksanakan reses perorangan di daerah pemilihannya di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang pada pekan lalu, masyarakat menyampaikan harapan mereka agar Dermaga Pelangsian difungsikan.
"Kalau dermaga difungsikan maka aktivitas ekonomi di desa itu akan tumbuh. Aktivitas pasar semakin ramai dan akan muncul lapangan pekerjaan bagi warga seperti membantu bongkar-muat barang kapal di dermaga," jelas Kurniawan.
Harapan yang sama juga disampaikan anggota DPRD lainnya Bima Santoso. Dia berharap pemerintah segera memfungsikan dermaga tersebut agar membawa manfaat bagi daerah dan masyarakat.
Baca juga: Pengalaman di birokrasi membuat Halikinnor yakin bisa memajukan Kotim
"Jalan menuju dermaga itu juga sudah ditingkatkan agar kuat dilewati angkutan yang membawa muatan barang. Sangat disayangkan mengapa hingga kini belum difungsikan padahal sangat potensial," kata Bima Santoso, politisi Partai Kebangkitan Bangsa.
Sementara itu, pemerintah kabupaten sudah beberapa tahun terakhir berjanji memfungsikan Dermaga Pelangsian, namun hingga kini belum ada realisasi. Belum lama ini pemerintah kabupaten kembali menjanjikan akan mengoperasikan dermaga itu dengan memberdayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Habaring Hurung.
DPRD Kotawaringin Timur dan masyarakat menunggu janji pemerintah kabupaten memfungsikan Dermaga Pelangsian. Sangat disayangkan fasilitas yang dibangun dengan dana sangat besar itu menjadi mubazir.
Baca juga: Desa Rubung Buyung diusulkan jadi desa adat di Kotim