Jalan permukiman di Sampit masih banyak rusak
Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diharapkan memberi perhatian untuk perbaikan dan peningkatan jalan permukiman di Sampit karena sebagian masih banyak rusak.
"Jalan permukiman dan jalan gang-gang seperti di Kecamatan Baamang, masih banyak rusak. Banyak warga mengeluhkan itu dan mereka berharap pemerintah daerah segera memperbaikinya," kata Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Agus Seruyantara di Sampit, Kamis.
Aspirasi itu banyak diterima Agus saat dia melaksanakan reses perseorangan di daerah pemilihannya yakni daerah pemilihan 2 yang meliputi Kecamatan Baamang dan Seranau. Sebagian besar wilayah Kecamatan Baamang masuk dalam pusat Kota Sampit.
Menurut politisi PDIP, perbaikan jalan permukiman dan gang di Sampit perlu mendapat perhatian karena menyangkut kepentingan masyarakat. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan akan bertambah parah.
Kerusakan jalan akan membuat aktivitas masyarakat terhambat, bahkan rawan menyebabkan kecelakaan. Selain itu, kondisi ini juga akan mempengaruhi pandangan orang terhadap wajah Kota Sampit.
Beban anggaran pada APBD Kotawaringin Timur 2020 nanti memang cukup berat akibat besarnya pembiayaan penuntasan pembayaran program tahun jamak atau multi years, pilkada, peningkatan iuran program jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan dan lainnya. Meski begitu, Agus berharap perbaikan dan peningkatan jalan di permukiman dan gang tetap menjadi prioritas.
Selain melalui program yang dibiayai pemerintah kabupaten, upaya juga bisa dilakukan eksekutif dengan mengusulkan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Hal itu tidak mustahil karena memang ada program bantuan tersebut untuk pembenahan infrastruktur di kawasan permukiman.
Baca juga: Sekretariat DPRD Seruyan kunjungi DPRD Kotim
Baca juga: Pengalaman di birokrasi membuat Halikinnor yakin bisa memajukan Kotim
"Saat reses, saya melihat kondisi jalan dan drainase yang rusak dan diharapkan bisa dibantu. Aspirasi ini nanti juga akan saya sampaikan saat pembahasan bersama eksekutif (pemerintah kabupaten)," ujar Agus.
Menurut Agus, aspirasi perbaikan infrastruktur dalam Kota Sampit juga banyak disampaikan warga di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang wilayahnya juga melingkupi sebagian pusat Kota Sampit.
Semua usulan masyarakat telah ditampung dan akan diperjuangkan saat pembahasan bersama tim anggaran pemerintah kabupaten. Namun masyarakat diharapkan juga bisa memaklumi jika usulan tersebut belum dikabulkan karena masih ada hal lain yang dianggap lebih mendesak, sementara pemerintah kabupaten terpaksa menerapkan skala prioritas karena terbatasnya anggaran.
Baca juga: Pengusaha kembangkan jagung berskala besar di Kotim
Baca juga: Desa Rubung Buyung diusulkan jadi desa adat di Kotim
"Jalan permukiman dan jalan gang-gang seperti di Kecamatan Baamang, masih banyak rusak. Banyak warga mengeluhkan itu dan mereka berharap pemerintah daerah segera memperbaikinya," kata Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Agus Seruyantara di Sampit, Kamis.
Aspirasi itu banyak diterima Agus saat dia melaksanakan reses perseorangan di daerah pemilihannya yakni daerah pemilihan 2 yang meliputi Kecamatan Baamang dan Seranau. Sebagian besar wilayah Kecamatan Baamang masuk dalam pusat Kota Sampit.
Menurut politisi PDIP, perbaikan jalan permukiman dan gang di Sampit perlu mendapat perhatian karena menyangkut kepentingan masyarakat. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan akan bertambah parah.
Kerusakan jalan akan membuat aktivitas masyarakat terhambat, bahkan rawan menyebabkan kecelakaan. Selain itu, kondisi ini juga akan mempengaruhi pandangan orang terhadap wajah Kota Sampit.
Beban anggaran pada APBD Kotawaringin Timur 2020 nanti memang cukup berat akibat besarnya pembiayaan penuntasan pembayaran program tahun jamak atau multi years, pilkada, peningkatan iuran program jaminan kesehatan nasional BPJS Kesehatan dan lainnya. Meski begitu, Agus berharap perbaikan dan peningkatan jalan di permukiman dan gang tetap menjadi prioritas.
Selain melalui program yang dibiayai pemerintah kabupaten, upaya juga bisa dilakukan eksekutif dengan mengusulkan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Hal itu tidak mustahil karena memang ada program bantuan tersebut untuk pembenahan infrastruktur di kawasan permukiman.
Baca juga: Sekretariat DPRD Seruyan kunjungi DPRD Kotim
Baca juga: Pengalaman di birokrasi membuat Halikinnor yakin bisa memajukan Kotim
"Saat reses, saya melihat kondisi jalan dan drainase yang rusak dan diharapkan bisa dibantu. Aspirasi ini nanti juga akan saya sampaikan saat pembahasan bersama eksekutif (pemerintah kabupaten)," ujar Agus.
Menurut Agus, aspirasi perbaikan infrastruktur dalam Kota Sampit juga banyak disampaikan warga di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang yang wilayahnya juga melingkupi sebagian pusat Kota Sampit.
Semua usulan masyarakat telah ditampung dan akan diperjuangkan saat pembahasan bersama tim anggaran pemerintah kabupaten. Namun masyarakat diharapkan juga bisa memaklumi jika usulan tersebut belum dikabulkan karena masih ada hal lain yang dianggap lebih mendesak, sementara pemerintah kabupaten terpaksa menerapkan skala prioritas karena terbatasnya anggaran.
Baca juga: Pengusaha kembangkan jagung berskala besar di Kotim
Baca juga: Desa Rubung Buyung diusulkan jadi desa adat di Kotim