Bandung (ANTARA) - Deputi Kajian dan Inovasi Manajemen Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Agus Sudrajat mengatakan, sekitar 37 persen latar belakang pendidikan aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia tidak sesusai dengan kompentensinya.
"Banyak banget (latar belakang pendidikan ASN tak sesuai dengan kompetensinya) itu sekitar 37 persen. Dan itu didominasi oleh guru, seperti guru jadi kepala dinas PU di daerah, bukan saya merendahkan guru tapi mungkin perekrutannya yang harus diperbaiki," kata Agus Sudrajat di Bandung, Senin.
Ditemui seusai mengisi acara "Diskusi Publik ASN Kompeten Untuk Indonesia Maju", Agus mengatakan, kompetensi wajib dimiliki oleh setiap ASN karena hal tersebut akan berpengaruh kepada akselerasi pembangunan.
"Misalnya potensi pembangunan di Jabar paling besar pertanian tapi jumlah ASN berlatarbelakang pendidikan pertanian yang bekerja di pemda sedikit," kata dia.
Agus mengatakan tentang Perubahan Paradigma dalam Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN dan pengembangan kompetensi ASN telah bergeser dari bentuk klasikal (didominasi tatap muka antara pengajar dan siswa) menjadi bentuk non-klasikal yang berbentuk e-learning, coaching, magang, dan pertukaran PNS dengan pegawai swasta.
Menurut dia, kunci dari perubahan paradigma adalah penetapan dan penerapan standar kompetensi yang jelas serta terukur.
Hasil kajian yang dilakukan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang PKASN LAN), menurutnya sangat bermanfaat, khususnya dikaitkan dan tanggung jawab LAN dalam mengembangkan kompetensi ASN nasional dan membina instansi pemerintah penyelenggara latbang.
Dia mengatakan, Puslatbang PKASN LAN pada tahun 2019 ini telah melakukan kajian dengan judul "Penyusunan Kamus dan Standar Kompetensi Teknis Bidang Pelatihan".
"Penyusunan Kamus dan Standar Kompetensi Teknis Bidang Pelatihan sudah diterapkan tahun ini di semua golongan ASN," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Deputi SDM Aparatur KemenPAN dan RB, Mudzakir MA mengatakan, keberadaan kamus kompetensi teknis bidang pelatihan akan berperan besar dalam mendukung standardisasi kompetensi dan mewujudkan sistem merit untuk ASN, khususnya visi Pemerintah Indonesia 2020-2024 dalam mewujudkan pembangunan SDM yang berkualitas.
Dia mengatakan, penyusunan kamus kompetensi teknis bidang pelatihan akan melengkapi kamus kompetensi jabatan ASN, yang saat ini baru tersedia untuk kompetensi manajerial dan sosial kultural saja.
"Selanjutnya diharapkan akan bisa disahkan sesuai prosedur dan diimplementasikan secara nasional sehingga berdampak seperti yang diharapkan," katanya.
Berita Terkait
Petugas maktab diminta pahami latar belakang jamaah Indonesia
Selasa, 7 Mei 2024 20:48 Wib
Kemenkes jelaskan latar belakang anjuran penggunaan masker ganda
Selasa, 29 Juni 2021 17:26 Wib
Google Meet luncurkan fitur kustom latar belakang untuk desktop
Senin, 2 November 2020 17:43 Wib
Panggilan video Microsoft Teams bisa ganti latar tanpa perlu layar hijau
Senin, 15 Juni 2020 13:49 Wib
Masyarakat diajak kenali latar belakang calon pemimpin Kalteng
Rabu, 22 Januari 2020 9:46 Wib
Latar belakang stafsus Presiden Jokowi
Jumat, 22 November 2019 12:39 Wib
Latar belakang pelaku ricuh 22 Mei Petamburan diusut polisi
Jumat, 24 Mei 2019 11:28 Wib
Fitur terbaru untuk Stories di Facebook
Kamis, 25 Oktober 2018 10:37 Wib